Kasus Penembakan Dilakukan 3 Suku Anak Dalam Terhadap Satpam Berujung Damai
Merdeka.com - Kasus penembakan yang dilakukan oleh tiga warga Suku Anak Dalam (SAD) atau orang rimba terhadap satpam PT Primatama Kreasi Mas (PKM) pada Oktober 2021 lalu, berujung perdamaian. Kesepakatan itu terjadi Balai Kantor Camat Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi pada Senin (10/1).
"Kedua belah pihak telah melaksanakan perdamaian secara adat yang disaksikan langsung oleh Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso dan Bupati Sarolangun Cek Edra serta pihak terkait lainnya termasuk perwakilan kedua pihak yang bertikai," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulya Prianto, dilansir Antara, Selasa (11/1).
Setelah pembacaan surat perdamaian kedua pihak secara adat antara SAD dengan satpam PT PKM, situasi di lokasi cukup aman dan kondusif. Menurutnya, kegiatan deklarasi damai ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada SAD agar dapat beraktivitas dengan tenang dan aman. Apabila permasalahan ini terus berlanjut, maka akan memakan waktu yang panjang. Selain itu, diprediksi dapat menimbulkan permasalahan baru di Kecamatan Air Hitam nantinya.
Wakapolda yang mewakili Kapolda Jambi menyampaikan pada perdamaian itu bahwa Polri dan TNI sudah sangat perhatian kepada Suku Anak Dalam dengan cara telah merekrut warganya yaitu Bripda Perbal (anggota Polri) dan Pratu Budi (anggota TNI AD).
"Tujuannya adalah agar Suku Anak Dalam dapat mengetahui bahwasanya mereka memiliki hak yang sama untuk menjadi abdi negara," kata Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan.
Bupati Sarolangun H Cek Endra selain mengucapkan terima kasih atas terjadinya perdamaian ini, juga berharap agar semua pihak keluarga korban penembakan oleh warga SAD tidak ada lagi bentuk saling dendam di kemudian hari.
Dia mengatakan, selama ini upaya Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah sangat baik untuk melakukan pendekatan, dan kepada warga SAD maupun pihak perusahaan PT PKM diharapkan bisa bergabung dengan pemerintah untuk memperhatikan ekonomi dan pendidikan warga SAD dengan cara memberikan lahan perkebunan kelapa sawit.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersedia menyiapkan lahan untuk lahan kebun sawit yang hasilnya dapat dibagi-bagi dengan warga SAD. Untuk warga SAD disampaikan bahwasanya pencurian itu merupakan tindakan melawan hukum, dalam hukum adat pun dilarang untuk melakukan pencurian, kata Bupati Sarolangun, H Cek Endra.
Penangkapan dan penahanan terhadap tiga orang Suku Anak Dalam yang mencuri dan melakukan penembakan kepada satpam PT PKM adalah supaya ada efek jera kepada oknum SAD yang melakukan tindakan melawan hukum.
Perdamaian tersebut, juga disaksikan Ketua Lembaga Adat, Kapolres Sarolangun, Dandim 0420/Sarko, Kapolsek Air Hitam, Danramil Pauh Air Hitam, dan Camat Air Hitam beserta undangan lainnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan
Menyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaNasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan
Tetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaLika-Liku Penggunaan Hak Suara Masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi, Kesulitan Menentukan Pilihan
Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.
Baca SelengkapnyaNasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaNasDem soal Hak Angket: Kita Sedang Siapkan Tanda Tangan
Partai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca Selengkapnya