Kasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap alasan tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19. Penyebabnya angka antibodi masyarakat terhadap Covid-19 sudah tinggi dan terbentuk kekebalan.
Berdasarkan penelitian antibodi masyarakat di Desember 2021 dan Maret 2022 angkanya antibodi sudah mencapai 99,6 persen.
"Itu sudah ada 99,6 persen orang-orang di populasi masyarakat yang diperiksa antibodinya sudah menunjukkan hasil positif, sehingga kebal terhadap Covid-19 ini," ujar Dante saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (23/5).
Selain itu, kekebalan itu juga karena faktor orang-orang yang terinfeksi tetapi tidak bergejala. Juga kekebalan tersebut karena sudah banyak masyarakat yang telah menerima vaksin.
"Ini yang menunjukkan mungkin menunjukkan bahwa kasusnya tidak terlalu tinggi karena kita mempunyai kekebalan tubuh yang mungkin didapat dari infeksi yang tidak diketahui, orang dengan tanpa gejala atau dapat dari vaksinasi, jadi dua, eksternal maupun dari internal," ujar Dante.
Berdasarkan hipotesis terhadap antibodi masyarakat, angka Covid-19 tetap rendah meski tingginya mobilitas masyarakat saat lebaran lalu. Peningkatan antibodi menjadi penyebab utama.
"Sehingga peningkatan antibodi itu merupakan salah satu hipotesis kenapa angka kita semakin rendah, dan mobilitas masyarakat pada saat mudik dan lebaran kemarin tidak menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan," ujar Dante.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya