Kasus anjing gigit bocah hingga tewas di Malang murni kecelakaan
Merdeka.com - Kasus anjing menggigit bocah hingga tewas di Kota Malang, Jawa Timur murni sebagai kecelakaan. Polisi tidak menemukan adanya unsur kelalaian dalam pemeliharaan anjing bernama Sapi itu.
Wakil Kepala Polres Malang Kota, Kompol Nandu Dyananta mengatakan, hasil penyelidikan tidak ditemukan unsur kelalaian oleh orang tua korban selaku pemilik. Kesimpulan tersebut didasarkan hasil laboratorium dan pengamatan yang dilakukan oleh dokter hewan yang sudah direkomendasi.
"Sehingga disimpulkan murni akibat kecelakaan," katanya di Mapolres Malang Kota, Kamis (23/8).
Hasil laboratorium menjelaskan anjing tidak mengidap rabies atau anjing gila dan penyakit lainnya. Anjing tersebut tidak mengalami gangguan ataupun keanehan tertentu.
Ramisya Bazigha (8) tewas di rumah orang tuanya akibat luka gigitan dan cakaran di leher dan wajahnya oleh anjing jenis pitbull tersebut. Polisi pun meminta rekomendasi dokter hewan untuk melakukan tes laboratorium dan analisa perilakunya.
Posisi Sapi sendiri saat ini di bawah pengawasan Unit K-9 Polres Malang Kota. Belum ada pihak yang berniat mengadopsi nya, sementara sang pemilik memilih tidak akan mengasuhnya kembali.
"Kemungkinan karena trauma. Kalau nantinya ada yang ingin mengadopsi akan dipertimbangkan dahulu," paparnya.
Sementara itu, Anton Pramujiono, dokter hewan yang melakukan pemeriksaan Sapi, Rabu (23/8) juga menyatakan bahwa anjing tersebut aman untuk diadopsi. Sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan pengasuhan kembali.
"Hasil laboratorium menyatakan Sapi dalam kondisi sehat. Hasil laboratorium negatif, tidak menunjukkan kelainan dan masih normal. Tidak menunjukkan gejala rabies atau anjing gila," jelas Anton.
Anton menegaskan, pihaknya tidak memberikan merekomendasi untuk membunuh hewan tersebut. Justru kalau dimungkinkan dilakukan adopsi secara permanen.
"Mungkin yang kemarin ada kesalahan tertentu yang di luar dugaan. Sisi perilakunya dan kesehatannya tidak masalah," tegasnya.
Baca juga:
Tragis, bocah 8 tahun meninggal digigit anjing peliharaan orangtua
Orangtua tolak autopsi, jenazah korban gigitan anjing dimakamkan
Dokter sebut anjing yang gigit bocah hingga tewas di Malang aman diadopsi
Kisah anjing setia jaga makam majikan selama 10 tahun
Akhir hidup memilukan bocah 8 tahun digigit anjing peliharaan
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya