Kasad Jenderal Mulyono: Gebuk komunis artinya basmi
Merdeka.com - Seluruh prajurit TNI AD yang ditugaskan di Nusa Tenggara Timur sebagai daerah perbatasan, diminta untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan masuknya militan ISIS Marawi Filipina ke Indonesia. Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono menuturkan militan ISIS Marawi semakin besar.
"Marawi sudah besar, udah lawan pemerintah Filipina dan udah perang. ujung ujungnya nanti lari ke Indonesia," kata Mulyono di hadapan ratusan prajurit, ketika melakukan Safari Ramadan di Kupang, Selasa (13/6).
Menurut Mulyono, ada indikasi dan terdeteksi daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur akan dijadikan pintu masuk militan ISIS, yang bermigrasi dari wilayah Marawi Filipina.
"Udah ada indikasi Marawi nanti masuk ke Indonesia, udah ada dokumen-dokumen yang kita buka basis digunakan di Indonesia untuk kekuatan ISIS yakni, Halmahera, Poso, kemudian di Jawa, kemudian di Aceh, di NTB, tidak itu saja di NTT juga ada masuk itu semua," ungkapnya.
Ia berharap deteksi dan pencegahan dini harus dilakukan oleh semua prajurit yang bertugas di seluruh wilayah NTT, terutama di beberapa pintu perbatasan antara negara Timor Leste maupun Australia.
"Mereka menyusup ke daerah-daerah yang retak, yang penduduknya panas gampang berkelahi. Yang banyak beda agamanya itu ya itu akan mereka masuk dan ujung ujungnya akan diadu domba. Maka hati-hati ya, kuncinya deteksi dini, cegah dini. Muncul indikasi ambil, muncul indikasi ambil, muncul indikasi ambil," tegas Mulyono.
NTT merupakan pintu masuk dari dua negara, maka antisipasi masuknya kegiatan-kegiatan yang besifat radikalisme atau yang besifat ilegal bisa dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Jadi kalau melihat ada bendera palu arit ambil, cari orangnya siapa yang pasang tak usah ragu-ragu. Presiden udah mengatakan gebuk, iya toh pernah dengar pidato presiden, salah satunya yang diomongin yakni komunis. Gebuk komunis artinya basmi," katanya di hadapan para prajurit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMenurut Ikrar, sikap Mahfud MD merupakan suatu contoh yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaSaldi Isra menyebut, muncul fakta persidangan sejumlah menteri aktif membagikan bansos kepada masyarakat selama masa kampanye.
Baca Selengkapnya