Kardus Diduga Berisi Bom Rakitan Bikin Heboh Warga Pariaman, Pemilik Diburu Polisi
Merdeka.com - Polisi menemukan diduga bom rakitan di Desa Apar Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Sabtu (1/7), bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-77.
Tim Jibom dari Satuan Brigade Mobil Daerah (Satbrimobda) Polda Sumbar sudah mengamankan diduga bom rakitan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan dugaan bom rakitan diamankan itu setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Apar, yang memberitahukan penemuan satu kardus diduga bom rakitan.
Menurut dia, dari informasi itu, Polres Pariaman kemudian berkoordinasi dengan Satbrimob Polda Sumbar untuk mengamankan temuan diduga bom rakitan tersebut.
TKP Diamankan Polisi
Dia menjelaskan selain mengamankan dugaan bom rakitan itu, polisi juga mengamankan lokasi yang diketahui berdekatan dengan bangunan sekolah dasar.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dengan pemilik dan motif keberadaan bom rakitan tersebut.
"Kami masih mengumpulkan informasi untuk menemukan pemilik dan motif mereka terkait keberadaan bon rakitan ini," kata Dwi, seperti dikutip Antara, Minggu (2/7).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaKasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnya