Kapolda Kaltim soal pilkada: Perbedaan hanya saat mencoblos, di luar itu tidak ada
Merdeka.com - Puluhan tokoh se-Kalimantan Timur kompak menggelar deklarasi damai jelang 2 Pilkada Serentak pada Juni 2018 mendatang. Bagi kepolisian, semua daerah mendapat perhatian pengamanan yang sama agar suasana terus kondusif.
Kapolda Kaltim Brigjen Pol Priyo Widyanto mengapresiasi 48 tokoh agama dan masyarakat, dalam deklarasi damai jelang Pilkada Gubernur Kaltim dan Pilkada Bupati Penajam Paser Utara.
Termasuk, Pilkada Kota Tarakan di Kalimantan Utara yang masih masuk dalam wilayah kerja Polda Kalimantan Timur.
"Saya yakin pilkada nanti bisa jalan lancar, aman, kondusif, dengan adanya deklarasi ini. Perbedaan hanya saat mencoblos di bilik suara atau TPS. Di luar itu, tidak ada perbedaan," kata Priyo, usai deklarasi disertai penandatanganan di ruang pertemuan Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Jumat (2/2).
Priyo berharap, kondusifitas Pilkada Kalimantan Timur bisa meniru Pilpres 2014 lalu. "Intinya pada pasangan calon, untuk menenangkan masyarakat. Contoh Pilpres lalu, Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Meski pada hasil perhitungan cepat, Pak Prabowo, mengucapkan selamat," ujar mantan Kapolda Jambi itu.
Priyo berharap, deklarasi damai tidak hanya sebatas seremonial yang dilakukan hari ini. "Setelah ada deklarasi ini, setelah bakal pasangan calon nanti ditetapkan KPU, kita juga ingin ada deklarasi damai. Saya juga sudah temui ulama untuk itu," terang Priyo.
Priyo juga menggarisbawahi, tidak ada perbedaan pengamanan aparat kepolisian, jelang Pilkada mendatang. "Semua kabupaten kota jadi perhatian, pengamanan yang sama. Kalau satu kabupaten atau kota jadi perhatian, nanti orang mengira wah daerah itu rawan sekali," ungkap Priyo.
Lantas, bagaimana kepolisian menghadapi kampanye hitam jelang Pilkada, di media sosial? "Kita sudah punya satgas Cyber Crime. Tim itu yang akan bekerja," kata Priyo.
Selain Priyo Widyanto, dalam kesempatan itu juga hadir Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, dan tokoh masyarakat, agama dan pengusaha.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaKampanye di Jambi, Prabowo Targetkan Kantongi 80 Persen Suara
Kampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024
Keadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca Selengkapnya