Kapolda Banten masih telusuri penyebab nelayan rusak Polsek Bayah
Merdeka.com - Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya masih menelusuri penyebab terjadinya kerusuhan nelayan di Polsek Bayah, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (12/5). Hingga saat ini laporan yang diterimanya masih simpang siur terkait pemicu amarah ratusan nelayan tersebut.
"Masih simpang siur. Ada yang melaporkan terkait dengan masalah penangkapan benur, yang kemudian terjadi perlawanan, kemudian mengakibatkan massa marah dan menyerang polsek," katanya, Sabtu (12/5).
Pihaknya juga saat ini tengah menelusuri penyebab terjadinya kerusuhan nelayan di Polsek Bayah. "Ini masih kita telusuri apakah betul ada peristiwa tersebut. Ini masih kita dalami yang jelas ini saya lagi meluncur ke TKP," ungkapnya.
Sigit menyebut sejauh ini laporannya yang diterimanya kondisi kantor Polsek Bayah mengalami rusak. "Sementara yang rusak kaca Polsek dan kaca mobil patroli. Kalau pembakaran ban saja," tegasnya.
Saat ini pihaknya pun tengah menenangkan massa aksi untuk tidak anarkis dalam melakukan aksi unjuk rasanya. "Sementara langkah yang kita lakukan berusaha meredam masyarakat. Kalau betul ada oknum anggota akan kita usut jika melakukan pelanggaran. Katanya marah karena saat penangkapan, ada konflik. Masih simpang siur," tegasnya.
Seperti diketahui, ratusan nelayan di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, mengamuk dan merusak fasilitas milik Mapolsek Bayah, Sabtu (12/5). Kemarahan ratusan nelayan itu dipicu karena dua orang nelayan ditabrak pada saat terjadi penangkapan bos Benur di wilayah setempat.
Peristiwa tersebut terjadi disaat kedatangan ratusan nelayan ke Mapolsek Bayah bermaksud mencari mobil Avanza hitam yang menabrak dan menangkap nelayan. Mobil Avanza hitam tersebut diduga milik petugas polisi, karena pada saat penangkapan membawa senjata laras panjang dan mengeluarkan pistol.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten Kaget dengan Orang Sipil Ini yang Selalu Tahu Kegiatan Polisi 'Di mana Ada Pengamanan Disitu Ada Kang Asep'
Berikut momen Wakapolda Banten bertemu orang sipil yang selalu tahu kegiatan polisi.
Baca Selengkapnya