JR-Ance digagalkan jadi peserta pilgub, KPU Sumut didemo
Merdeka.com - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut yang kembali menetapkan pasangan Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian tidak memenuhi syarat untuk menjadi kandidat pada Pilgub Sumut, memantik reaksi. Sejumlah orang menggelar aksi unjuk rasa mengecam keputusan itu.
Unjuk rasa berlangsung di depan kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jumat (16/3) siang. Belasan pendemo yang mengatasnamakan Pro Ruhul Jadid ini mengecam putusan KPU Sumut yang tetap menyatakan JR-Ance tidak memenuhi syarat.
"Seharusnya KPU Sumut bersikap adil dan netral, transparan, jujur dan bermartabat dalam penyelenggaraan Pilgub Sumut, tanpa kepentingan kelompok tertentu di belakangnya," kata Zulpan S, koordinator aksi.
Menurut pengunjuk rasa, sikap KPU Sumut telah menciderai demokrasi. Lembaga ini dituding telah menzalimi JR Saragih-Ance Selian. “Akan kami lawan sampai titik darah penghabisan," sambung Zulpan.
Aksi massa berlangsung kondusif. Demonstrasi ini dikawal ketat personel Satuan Sabhara Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur.
Seperti diberitakan, Kamis (15/3), pasangan JR-Ance, yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PKPI, tetap dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Proses yang dilakukan dan dokumen yang diberikan pihak JR-Ance, dinilai tidak sesuai dengan amar putusan Bawaslu Sumut. Pihak JR-Ance melegalisasi fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) JR Saragih, padahal saat pendaftaran beberapa waktu lalu, mereka menyerahkan fotokopi ijazah SMA yang telah dilegalisasi.
Di hari yang sama penetapan status TMS itu, JR Saragih menghadapi masalah baru. Dia ditetapkan sebagai tersangka pengguna surat palsu. Tanda tangan kepala dinas pada legalisasi fotokopi ijazahnya dinyatakan palsu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maju Calon Independen di Pilgub Sumut, Butuh Berapa Dukungan KTP?
KPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Lanjutkan Perjuangan, Tunggu Perhitungan Suara KPU
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaKPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini
Sebanyak 62.217 orang yang akan mengikuti PSU di Kuala Lumpur hari ini.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaAlur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya
Berikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnya