Jokowi: Kalau 8 menteri perempuan ngambek bareng, pusing saya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Sidang Umum ke 35 Dewan Perempuan International atau International Council of Women (ICW) dan Temu Nasional Seribu Perempuan Indonesia di Hotel Inna Malioboro Yogyakarta, Jumat (14/9). Dalam sambutannya Jokowi banyak menyinggung tentang kiprah dan prestasi perempuan Indonesia.
Jokowi juga mengatakan jika dalam kabinet yang dipimpinnya terdapat banyak perempuan yang menjabat. Jokowi menyebut jumlah menteri perempuan di kabinetnya lebih banyak dibandingkan, kabinet-kabinet yang ada di era sebelum dia menjabat menjadi Presiden.
"Kita memiliki 9 menteri perempuan. Sebelumnya hanya 3-4 menteri perempuan. Tapi sekarang kurang satu karena yang satu jadi Gubernur di Jawa Timur. Sekarang tinggal 8 menteri (perempuan)," ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan menteri perempuan di Kabinet Kerjanya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang berkarakter lemah lembut hingga galak.
"Ada yang lemah lembut gemulai seperti Bu Yohanna Yembise. Seperti Bu Nila Moeloek. Tapi ada juga yang aktif, agresif dan galak seperti Bu Susi Pudjiastuti," ungkap Jokowi yang langsung disambut tawa peserta Temu Nasional 1000 Perempuan Indonesia.
Jokowi menambahkan jika ada pengalaman tersendiri dengan memiliki banyak menteri perempuan. Terlebih jika menteri perempuan tersebut sedang ngambek.
"Kalau 8 menteri saya ngambek bareng, pusing saya. Satu atau dua saja pusing apalagi ini 8. Namun, lebih pusing lagi kalau ibunya anak-anak yang ngambek," tutup Jokowi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca Selengkapnya