Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK minta kasus penyanderaan di Papua diselesaikan tegas tapi persuasif

JK minta kasus penyanderaan di Papua diselesaikan tegas tapi persuasif tentara papua. ©2017 smh.com.au

Merdeka.com - Sedikitnya 1.300 warga sipil di Tembaga Pura, Mimika, Papua masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah terus mengupayakan untuk menangani kasus tersebut secara persuasif.

"Polisi dan TNI kan sudah mengusahakan dan juga pemerintah sana untuk menyelesaikan itu secara persuasif, secara dialog," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (14/11).

Akan tetapi, jika tidak bisa diselesaikan secara persuasif, maka pemerintah akan mengambil langkah tegas. Namun, JK tidak menyebut langkah tegas yang dimaksud. Dia hanya menekankan, langkah itu tentunya mengutamakan kepentingan warga Mimika.

"Tentu pemerintah mementingkan kepentingan rakyat yang lebih besar. Jadi harus tegas juga untuk menyelesaikan itu, tapi sekarang ini harus dengan persuasif supaya jangan terjadi korban yang banyak," ucapnya.

Saat ditanya apakah pemerintah dimungkinkan untuk menyerang balik KKB jika tidak bisa selesai dengan langkah persuasif, JK menjawab diplomatis.

"Ya harus menyelamatkan rakyat apapun caranya. Pokoknya kita harus menyelamatkan rakyat ini," ujar dia.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, PT Freeport Indonesia perlu memberikan bantuan kepada warga yang disandera KKB. Sebab, sebagian besar warga tersebut bekerja di PT Freeport.

"Termasuk Freeport tentu, karena itu kan banyak juga yang bekerja di Freeport, orang-orang di situ," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan warga Mimika disandera KKB kemudian dijadikan sebagai tameng agar tidak diserang aparat. Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar. Boy mengungkapkan sandera terdiri dari ratusan warga non-Papua yang selama ini menjadi pendulang dan pengumpul emas. Para sandera tidak diizinkan beraktivitas termasuk membeli bahan makanan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menilai motif para pelaku diduga karena faktor ekonomi. Setyo menyebut, anggota kelompok tersebut yang bersenjata lengkap hanya berjumlah 20 sampai 25. Namun Polri yang bekerja sama dengan TNI akan tetap menurunkan Satgas Terpadu yang jumlah personelnya bisa ratusan orang.

Meski Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah menyebut jika KKB ini bagian dari salah satu kelompok bersenjata di Papua. Namun dirinya belum bisa menyebut kelompok bersenjata itu karena masih sedang didalami.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani

KPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani

Ali mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya