Jimly ingatkan pakaian tak tentukan seseorang masuk surga
Merdeka.com - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie menghormati keputusan Rektor Universitas Pamulang (Unpam) melarang menggunakan cadar. Karena keputusan tersebut diambil oleh orang yang bertanggungjawab atas kampus tersebut.
Jimly mengatakan, bagi mahasiswa yang keberatan dengan keputusan tersebut seharusnya tidak perlu pusing. Sebab, dia mengungkapkan, masih banyak universitas yang memperbolehkan mahasiswanya bercadar.
"Kalau mahasiswanya punya keyakinan kuat ya keluar saja. Enggak usah kuliah di situ. Banyak di tempat lain yang membebaskan. Kalau rektornya tegas, tidak boleh ya harus dihormati juga, gitu aja," katanya di Kantor Pusat Kegiatan ICMI, Jl Proklamasi No.53, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan, menggunakan cadar belum tentu membuat seseorang masuk surga. Namun, dia mengungkapkan, keputusan seseorang untuk menggunakan cadar juga tidak boleh dihalangi.
"Padahal surga ditentukan oleh sikap dan perilaku, bukan pakaian. Tapi pakaian makin tertutup harus dihormati, tapi jangan terpaku hanya kepada itu. Fisik itu cara kita menghindar dari godaan setan," ujarnya.
Jimly mengatakan, seseorang harus bisa membedakan kapan waktunya menunaikan ibadah dengan bergaul. Dengan demikian, maka seseorang akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan tepat.
"Tapi kalau misalkan iman kita sangat kuat, karena kita harus bergaul, bedakan saat shalat dan bersosial," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati
Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaDikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka
Nah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaSederhana Tapi Menyentuh, Mahasiswi Ini Ajak Bapak Penjaga Kos Jalan-jalan ke Mal Sebelum Pulang Kampung
4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca Selengkapnya"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca Selengkapnya