Jelang Munas, Golkar Tampung Aspirasi Tenaga Pengajar
Merdeka.com - Dalam rangkaian Munas Desember mendatang, Partai Golkar menyerap aspirasi tenaga pengajar. Hadir sebagai pembicara dua anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Puteri Komaruddin dan Adrian J Paruntu.
Keduanya mendengar masukan dari sejumlah praktisi pendidikan, di antaranya Wakil Sekjen PB PGRI Jejen Musfah dan Wakil Sekjen FSGI Satriwan Salim.
"Jadi problematika pendidikan kita masih sama, bahwa kesejahteraan tenaga pengajar belum sepenuhnya terpenuhi. Terlebih yang honorer, dapat honor yang honornya horor," kata Satriwan, Rabu (27/11).
Jejen juga mengatakan tidak meratanya kesejahteraan guru juga berdampak juga pada kualitas pendidikan. Menurutnya, pemerintah juga perlu memberi perhatian lebih terhadap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai tempat pelatihan para guru.
"Ini perlu juga diperhatikan soal LPTK, dalam beberapa kasus ada LPTK tidak sesuai standar yang seharusnya. Bahkan, berdiri di tempat yang tidak seharusnya seperti ruko-ruko," ungkap Jejen.
Jadi Masukan Buat Munas
Mendapat masukan seperti itu, Puteri mengaku seperti mendapat informasi yang sangat baik dan akan menjadi masukan yang bagus bagi Partai Golkar. Juru Bicara Munas Golkar itu mengatakan aspirasi tenaga pengajar akan menjadi masukan dalam Munas mendatang. Terlebih, Golkar punya wakil ketua komisi X
"Jadi masukan ini baik bagi partai dan akan menjadi masukan bagi Munas," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaMemet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKeberlangsungan tenaga kerja sangat bergantung terhadap sikap pemerintah yang bertanggung jawab atas kewenangannya.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnya