Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Arief baru saja ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Asabri (Persero)

Nama Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyanto ramai diberbagai pemberitaan, setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuknya sebagai Komisaris Independen PT Asabri (Persero).


Penunjukan itu menjadi menarik, karena sepak terjadi Arief yang selama berdinas di Korps Bhayangkara sebagai penyidik perkara penting yakni kasus pembunuhan aktivis HAM Munir yang meninggal dalam pesawat pada 7 September 2004 lalu.

Tergabung Sebagai Penyidik


Dikutip dari berbagai sumber, tepatnya pada 2007 silam, Arief turut tergabung menjadi anggota tim khusus penyelidikan perkara Munir, saat dirinya bertugas di Bareskrim.

Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Tercatat di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Sutanto, Arief selaku penyidik bersama timnya telah menetapkan dua tersangka yakni, Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Indra Setiawan.

Serta Muchdi Purwoprandjono atau dikenal Muchdi Pr selaku Deputi V BIN/Penggalangan (2001-2005) yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir.


Namun untuk Indra pada Februari 2008, divonis satu tahun penjara di kasus tersebut. Sedangkan Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Muchdi PR bebas murni dari segala dakwaan.

Saat Jabat Kabareskrim


Nama Arief kembali muncul setelah 10 tahun, tepatnya ketika menjabat sebagai Kabareskrim Polri bertepatan momentum salah satu terpidana pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto bebas dari penjara.

Menurut Arief yang telah menjabat jenderal bintang tiga, penyelidikan dan penyidikan oleh aparat hukum telah berjalan maksimal. Dengan memproses sejumlah orang untuk diadili dalam persidangan.


Beberapa orang yang dimaksudnya, adalah Pollycarpus Budihari Prijanto (pilot Garuda), Indra Setiawan (mantan Direktur Utama Garuda), Rochainil Aini (Secretary Chief of Pilots Garuda Airways) dan Muchdi PR (eks Deputi V Badan Intelijen Negara).

"Kasus Munir kan sudah beberapa berkas selesai dan para tersangka yang kami periksa sudah berproses di pengadilan, bahkan sudah selesai menjalani hukumannya. Bahkan, ini menjadi bukti bahwa kami serius melakukan penanganan itu, dahulu," ujar Arief pada Selasa (4/9/2018) silam.

Kasus Munir Tak Pernah Ditutup


Meski begitu dalam lain kesempatan, Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto memastikan, kasus ini dapat terus dilanjutkan apabila ditemukan fakta baru dalam kasus ini.

"Apabila ditemukan fakta baru maka polri akan melanjutkan penyelidikan itu, itu dari satu laporan polisi diajukan 4 berkas perkara sehingga ini tidak ada istilah kapan di buka kami tidak pernah menutup," kata Arief di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).


Bahkan, Arief menyebut kasus ini tak pernah ditutup oleh kepolisian, karena adanya kemungkinan fakta baru di kasus yang terjadi pada 2004 ini. Oleh karena itu, Arief mengatakan, pihaknya masih mencari fakta baru itu.

"Ini tidak ada istilah kapan dibuka, kami tidak pernah menutup. Jadi kasus ini ada kemungkinan masih berjalan kalau ditemukan bukti, ditemukan fakta hukum baru untuk pengembangan kasusnya. Ini sedang dicari," jelasnya.


"Dalam proses penyelidikan dari tahun 2004, telah memberkas perkara sebanyak 4 berkas perkara dengan 4 tersangka yang semuanya sudah menjalani hukuman dan sudah selesai, terakhir kemarin saudara Pollycarpus," tambah dia.

Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Di sisi lain, Arief menegaskan penyidikan kasus tewasnya Munir yang sempat ditanganinya kala itu, tidak ada hubungannya dengan kondisi politik Indonesia.

"Saya tidak bicara politik, saya bicara penegakan hukum," imbuhnya.


Namun penyidikan kasus kematian Munir belum rampung, Arief dirotasi menjadi Kalemdiklat Polri pada 2019 dan Kabaharkam Polri hingga pensiun pada 24 Maret 2023. Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir
Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Sejumlah Kereta Api ke Surabaya Alami Keterlambatan
Semarang Banjir, Sejumlah Kereta Api ke Surabaya Alami Keterlambatan

PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tujuh kereta api jarak jauh tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Mau Bayar Rp5.000, Seorang Pembeli Rusak Gerobak Tukang Bubur di Jaktim
Tak Mau Bayar Rp5.000, Seorang Pembeli Rusak Gerobak Tukang Bubur di Jaktim

Peristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke 4 Menteri Sebelum Berangkat ke MK jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres
Pesan Jokowi ke 4 Menteri Sebelum Berangkat ke MK jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres

4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL

Arief Prasetyo Adi keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 Wib

Baca Selengkapnya
Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak
Jadi Istri Pejabat, Begini Potret Liburan Sederhana Arumi Bachsin di Jember - Main Layang-layang di Pantai Bareng Anak

Menjadi istri seorang pejabat, Arumi tetap menjalani hidup apa adanya dan sederhana. Salah satunya dengan liburan ke pantai bareng anak-anak.

Baca Selengkapnya
Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.

Baca Selengkapnya