Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jawa Timur paling tinggi kasus pelajar hamil di luar nikah

Jawa Timur paling tinggi kasus pelajar hamil di luar nikah hamil. shutterstock

Merdeka.com - Jawa Timur, menjadi provinsi nomor dua, tertinggi kasus HIV/AIDS. Untuk kasus AIDS-nya, berada di urutan pertama, terbanyak se Indonesia. Kasus narkoba juga belum bisa ditekan, dan lagi-lagi, provinsi paling timur di Pulau Jawa ini, berada di urutan dua terbanyak.

Sementara untuk kasus hamil di luar nikah, Jawa Timur juga menjadi lumbungnya. Ironisnya, kasus-kasus ini, terjadi di wilayah-wilayah yang terdapat pondok-pondok pesantren, seperti Kabupaten Jombang, Mojokerto dan beberapa daerah lainnya.

Ini adalah gambaran real Jawa Timur, yang disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Indar Parawansa, berdasarkan pemetaan yang dilakukan bersama tim-nya di kementerian. Untuk itu, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini, mengajak para ulama di Jawa Timur untuk mengubah komunikasi dakwahnya.

"Ini menjadi PR kita bersama, PR Nahdlatul Ulama. Saya mengajak semua muhasabah (evaluasi diri), terutama NU wa ala alihi. NU wa ala alihi itu, ya Muslimatnya, ya Ansornya, ya IPNU-nya, ya IPPNU-nya, ya lajnah, lembaganya," kata Khofifah, Sabtu (9/1).

Menurut si Bunda Muslimat ini, persoalan keumatan seperti itu, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Tapi, komunikasi intens (dakwah) juga harus dilakukan para ulama secara efektif. "Begini, mari kita lihat persoalan narkoba, di Jawa Timur nomor dua tertinggi, HIV/AIDS nomor dua tertinggi, kasus AIDS nomor satu tertinggi. Apa yang menjadikan seperti ini?" katanya.

Diaa melanjutkan, "Kita harus membuat peta baru dakwah kita. Kita tidak bisa semata-mata mengandalkan energi pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini, tapi harus melihat intervensi dakwah kita efektif. Apa yang ingin saya sampaikan: Peta baru dakwah kita," imbuhnya.

"Kalau sudah bisa delivery ke santri, para kiai, para bu nyai sebaiknya cari peta baru (dakwah), bahwa (berdakwah) mereka yang Islamnya belum jelas kaifiyah (tata cara) salatnya atau bahkan belum jelas salatnya. Kita buat pemetaan bagaimana kekerasan seksual pada anak-anak SD sampai dengan umur 24 tahun."

Dari hasil pemetaan pihak Kemensos sendiri, angka pelecehan seksual terhadap anak di Jawa Timur cukup tinggi. "(Kasus hamil di luar nikah) SMP, SMA di Jawa Timur tertinggi. Untuk itu, saya mengajak ibu-ibu Muslimat, ayo kita turun, kita lihat peta ini. Kita tidak bisa membuat pemetaan ini dengan kurikulum, ndak cukup. Maka saya minta ayo kita turun," ucapnya.

Dia mengungkap, saat pihaknya meninjau Pesantren Milenium di Sidoarjo dan Pondok Metal, Khofifah mendapati anak-anak yang lahir dari kehamilan yang tidak diinginkan. "Kalau ini ada di Sidoarjo, ini bukan anak orang NTT, ini bukan anak orang Papu, ini bukan anak orang Aceh. Di Pondok Milinium ada 252 anak, di Pesantren Metal ada 106 anak dari kelahiran yang tidak diinginkan karena kehamilan yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Di beberapa desa di Mojokerto, masih cerita Khofifah, dia juga menemukan kasus yang sama. "Bahkan di satu tempat, seperti halnya di Pondok Metal dan Milenium, saya menemukan banyak anak yang lahir dari kelahiran yang tidak diinginkan karena kehamilan yang tidak diinginkan."

"Ini peta kita. Ndak cukup kalau energi pemerintah menyelesaikan ini. Ini tugas utama Jami'iyah Diniyah Istimakiyah Nahdlatul Ulama. Kalau selama ini kita dakwah pada orang yang ngajinya bagus, bacaan Alquran-nya baik, maka kita harus membuat peta baru dakwah kita," sambungnya.

Khofifah juga berpesan kepada kaum muda NU, yaitu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri (IPPNU) untuk ikut turun menyapa anak-anak sebayanya. "Biasanya bahasa anak muda beda dengan yang tua. Dengan bahasa anak muda, dakwah bisa lebih efektif. Dan biasanya anak muda senang curhat dengan teman sebayanya. Maka ini tugas IPNU dan IPPNU melakukan pendampingan," tegasnya.

Sementara itu, saat membuka acara Konferwil Muslimat NU Jawa Timur di Malang, Jumat sore (8/1) kemarin, di hadapan ratusan Muslimat NU, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan wakilnya, Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, dan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakil Alallah, Khofifah juga sempat mengungkap proyek dakwah Muslimat NU tersebut.

Khofifah juga memberi aplaus kepada Soekarwo yang berhasil menutup 16 lokalisasi di Jawa Timur. Meski satu lokalisasi di Mojokerto, hingga saat ini belum berhasil dibombardir.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya

Jawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya

Korban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Puan di Kampanye Ganjar-Mahfud: Saya Dipanggil Solid karena Putrinya Emak Banteng

Puan di Kampanye Ganjar-Mahfud: Saya Dipanggil Solid karena Putrinya Emak Banteng

Puan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya