Janji Nikahi Korban, Pria di Pelalawan Cabuli Remaja 15 Tahun Berulang Kali
Merdeka.com - Serang pria yang bekerja di perusahaan swasta tega mencabuli remaja berusia 15 tahun. Bahkan, pelaku inisial My itu menyetubuhi korban hingga 5 kali.
"Pelaku My sudah ditangkap berkat laporan dari keluarga korban. Saat ini, pelaku kita tahan untuk mempermudah proses penyidikan," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko kepada merdeka.com, Senin (25/1).
Dia menceritakan, perbuatan tidak senonoh itu dialami korban berawal pada Senin 4 Januari 2021 lalu. Pelaku merupakan tetangga korban, mereka sama-sama tinggal di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Orang tua korban awalnya melihat anaknya belum bangun dari tidur. Kondisinya tidak seperti biasa, bangun cepat dan memasak. Terus, orang tua curiga lalu membangunkan anaknya, dan membanting handphone anaknya. Orang tuanya langsung pergi," ujarnya.
Namun, korban meninggalkan rumah tanpa permisi kepada ibunya. Begitu melihat korban tidak ada di rumah, ibunya bersama dengan keluarga lain berusaha mencari korban.
Tak lama kemudian, keluarga ibunya melihat korban di pinggir jalan. Tanpa banyak tanya, korban langsung dibawa pulang ke rumah. Setibanya di rumah, sang ibu menanyai korban.
"Korban pun menceritakan, dia sudah dicabuli seorang laki-laki yang tinggal dekat rumah mereka," ungkap Indra.
Korban juga mengaku dipaksa pelaku untuk membuka baju dan celana hingga akhirnya terjadi perbuatan cabul. Dari pengakuan korban, pelaku sudah melakukannya sebanyak 5 kali. Kali pertama di sebuah Taman Kanak-kanak (sekolah TK).
"Pelaku janji mau menikahi korban. Bahkan pelaku mengancam agar tidak menceritakan kepada orang tuanya. Apabila diceritakan kepada orang tua, pelaku bakal menghancurkan orang tua dan keluarga korban. Itu sebabnya, korban tidak menceritakan kepada orang tuanya," jelasnya.
Mendengar keterangan korban, orang tua korban kemudian melaporkan pencabulan itu ke Polres Pelalawan guna pengusutan lebih lanjut. Kemudian, pada Senin (18/1) sekitar pukul 18.00 WIB, diperoleh informasi dari masyarakat, pelaku berada di suatu pos sekuriti yang terletak di Kecamatan Pelalawan. Saat itu, pelaku sedang berteduh.
Sejumlah anggota polisi yang dipimpin Bripka Sandro Simamarta langsung ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.
"Pelaku dan barang bukti 1 buah baju tidur daster hitam motif bunga, 1 buah bra hijau,1 buah kaos dalam pink, 1 celana dalam putih diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Indra.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaJenazah 2 Anggota Polri dan 1 Sipil Korban Serangan KKB di Paniai Papua Tengah Dievakuasi Besok
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya