Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Saat anak menelan cairan berbahaya, maka sudah bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang lumayan parah.

Jangan Minta Anak Menelan Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Pakar kesehatan anak Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) melarang orang dewasa di sekitar anak atau orangtua meminta anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan olehnya secara tak sengaja.

Cairan berbahaya ini beragam seperti minyak tanah, soda api, deterjen, pembersih lantai, sabun cuci piring, sabun cuci tangan dan air aki.

"Kalau seorang anak menelan cairan berbahaya maka yang paling tidak boleh adalah membuat dia memuntahkan lagi. Itu kan pasti refleks orangtua ya, tertelan, muntahkan lagi,"

kata dia dalam seminar media yang digelar daring, Kamis.

Menurut Ariani, saat anak menelan cairan berbahaya, maka sudah bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang lumayan parah. Ketika dia diminta memuntahkan lagi atau dengan kata lain kembali berkontak dengan cairan ini, akibatnya justru kerusakan yang lebih berat.

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Ariani mengatakan alasannya lain melarang anak memuntahkan cairan berbahaya yang tak sengaja tertelan yakni meminimalisir risiko cairan yang akan dimuntahkan justru masuk ke saluran napas sehingga merusaknya.

Kondisi ini malah bisa menyebabkan hal lebih berat lagi termasuk henti napas.

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?

Ariani mengatakan ini harus melihat keadaan anak. Bila dia masih dalam keadaan tak enak, masih bengkak di leher, tidak bisa menelan dengan baik, seringkali cara ini justru menyebabkan masuknya cairan ke saluran napas.

"Oleh karena itu, pada anak yang tertelan cairan berbahaya nomor satu langsung bawa ke rumah sakit," saran Ariani.

Di rumah sakit, sambung dia, tenaga kesehatan bisa mencoba untuk menetralkan dan mengeluarkan cairannya tetapi tanpa melewati jaringan.

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Dia mengingatkan untuk segera membawa anak ke rumah sakit begitu kejadian karena hal-hal yang baru terjadi biasanya lebih mudah ditolong dibandingkan yang sudah lama.

Kemudian, demi mencegah anak menelan benda-benda berbahaya termasuk cairan berbahaya, Ariani menyarankan orang-orang membersihkan rumah berkala dengan tidak meninggalkan benda-benda kecil di bagian bawah atau kolong-kolong.

Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

"Tinggi kita dengan anak berbeda jadi hal-hal yang kita tidak lihat mereka lihat karena mereka lebih rendah (tinggi badannya), apalagi bayi-bayi masih merangkak sehingga mereka bisa menemukan benda-benda di kolong yang bahkan tidak terjangkau sapu,"

demikian kata dia.

Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam

Meski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.

Baca Selengkapnya
Kuasai Lebih 30 Bahasa dan Mampu Sembuhkan Anak Sakit Keras, Pria Ini Hidup Sendiri Hingga Akhir Hayatnya
Kuasai Lebih 30 Bahasa dan Mampu Sembuhkan Anak Sakit Keras, Pria Ini Hidup Sendiri Hingga Akhir Hayatnya

Dia dikenal sebagai Dokter Air Putih saat di Belanda.

Baca Selengkapnya
Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Lakukan KDRT, Pengakuan Tetangga: Istrinya Babak Belur
Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Lakukan KDRT, Pengakuan Tetangga: Istrinya Babak Belur

Pengakuan tetangga pelaku, melihat istri Panca sudah dalam kondisi babak belur

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu

RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
PAN Harap UU Kesehatan Baru Disahkan Mampu Penuhi Kekurangan Dokter Umum dan Spesialis
PAN Harap UU Kesehatan Baru Disahkan Mampu Penuhi Kekurangan Dokter Umum dan Spesialis

Saleh Partaonan berharap, rumah sakit swasta yang dikelola oleh ormas seperti Muhammadiyah bisa semakin baik.

Baca Selengkapnya
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya

Anak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.

Baca Selengkapnya
Bisakah Skin to Skin Membantu Turunkan Demam pada Bayi?
Bisakah Skin to Skin Membantu Turunkan Demam pada Bayi?

Skin to skin memiliki banyak manfaat selain untuk kesehatan anak tapi juga untuk bonding antara anak dan orangtua

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang

Bagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
8 Potret Tasya Adik Ipar BCL, Dokter Cantik yang Pernah Rawat Rayyanza 'Cipung'
8 Potret Tasya Adik Ipar BCL, Dokter Cantik yang Pernah Rawat Rayyanza 'Cipung'

Natasya Ayu Andamari, istri Alam Persada dan adik BCL, dikabarkan menikah pada tahun 2017.

Baca Selengkapnya