Jalur alternatif Banda Aceh-Medan sempit, belum beraspal dan berdebu
Merdeka.com - Jembatan Tingkem di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen masih belum bisa dipergunakan hingga sekarang. Jembatan itu rusak akibat terserat arus banjir beberapa waktu lalu.
Akibat jembatan tersebut rusak membuat arus mudik terganggu. Karena angkutan yang mengangkut pemudik harus mengambil jalur alternatif yang sempit dan belum beraspal. Sehingga mengganggu perjalanan pemudik, terutama saat puncak mudik yang diperkirakan H-4 hingga H+7 Lebaran.
Untuk rute arah Banda Aceh–Medan kendaraan harus harus mengambil jalur alternatif sejauh 8,6 kilometer, dengan kondisi jalan berlumpur bila musim hujan. Sedang bila matahari terik, jalur yang melintasi Gampong Tingkeum Baro, Pulo Reudeup, Geulanggang, Muenje, Cot Ara, Mon Kelayu, jalan Samuti Aman, dan ke ujung jembatan sebelah timur penuh dengan abu.
Sedangan arah sebaliknya, Medan-Banda Aceh juga mengalami hal yang sama sejauh 7,6 kilometer. Jalur alternatif itu harus melintasi Gampong Tingkeum Manyang, Blang Mee, Pante Baro, Kubu, lalu melintasi jembatan rangka baja Pante Lhong terus ke Simpang Empat Gie Kapal dan kembali ke jalan nasional.
"Kondisi jalan satu, kendalanya di Jembatan Tingkem, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, sampai hari ini belum ada titik terang, malah jalur alternatif 8,6 kilometer dengan 7,6 kilometer itu belum teraspal, itu masih terkendala," kata Kepala Seksi Lalulintas dan Angkutan Jalan Disas Perhubungan (Dishub) Aceh Husaini di Banda Aceh, Selasa (13/6).
Kendati demikian, Dishub Aceh telah melakukan antisipasi agar tidak terjadi penumpakan banyak kendaraan di jalur alternatif tersebut. Yaitu dari hasil koordinasi lintas sektor, selama H-7 hanya dibenarkan melintas angkutan Sembako, gas dan BBM.
"Kami telah keluarkan imbauan H-7 Lebaran hanya boleh melintas angkutan sembako, gas, BBM, selain itu tidak diizinkan lewat," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kecelakaan mobil putih ini terjadi, tanjakan Sikarim memang sudah dikenal memiliki jalur yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaJalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca Selengkapnya