Jaksa cecar saksi soal rumah Rp 7,5 miliar milik Sanusi
Merdeka.com - M Sanusi, terdakwa kasus suap raperda reklamasi kembali menjalani persidangan hari ini. Di persidangan kali ini, saksi dicecar soal kepemilikan rumah mewah miliknya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rumah milik Dany Indra Brata itu dibeli Sanusi dengan harga Rp 7,5 miliar atas dengan akta jual atas nama istrinya, Naomi Shallima.
"Bisa Anda ceritakan proses pembelian rumah itu?" tanya Jaksa Penuntut Umum kepada Dany yang hadir sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (17/10).
"Awalnya saya ditanya satpam ada yang melihat rumah saya, dan berminat untuk dibeli. Awalnya saya tidak niat untuk menjual, tapi saya buka harga pertama Rp 8,5 miliar," jawab Dany.
Rumah itu beralamat di Kompleks Permata Regency, Jalan Haji Kelik Blok F Nomor 1, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Luasnya mencapai 206 m2.
Saat mendapatkan tawaran pertama, lanjut Dany, Sanusi tak langsung sepakat membeli karena harganya belum cocok.
Namun beberapa tahun kemudian, Dany akhirnya berniat untuk menjual rumahnya dan kembali menghubungi Sanusi. Dalam percakapan via telepon, akhirnya Sanusi sepakat membeli rumah itu dengan harga Rp 7,5 miliar.
"Saya mencoba menawarkan lagi pada Pak Sanusi, dan beliau mau dan masih berminat. Lalu saya lepas karena saya ingin mengalihkan pada investasi," ungkap Deny.
Rumah itu beli seharga Rp 7,5 miliar, di hari kesepakatan jual beli Dany minta Sanusi mentransfer uang Rp 500 juta untuk DP. Setelah itu secara uang pembelian rumah ditransfer ke rekening Dany di BII secara bertahap. Kemudian, saat penandatanganan akta jual beli, ditulis atas nama Naomi Shallima.
"Waktu itu (akta jual beli) atas nama bu Naomi," terang Dany kepada Hakim.
Saat ditanya jaksa mengenai pihak mana saja yang mengirimkan transferan uang itu. Dany tak tahu, karena sepengetahuannya, pengirim hanya Sanusi.
"Ternyata saat diminta penyidik memeriksa mutasi transfer rekening, pengirimnya atas nama Danu Wira," kata Dany yang mengaku tak mengenal siapa itu Danu Wira yang merupakan Dirut PT Wirabayu Pratama, perusahaan rekanan Dinas Tata Air DKI.
"Selama jual beli rumah saya hanya berhubungan dengan Pak Sanusi dan Bu Naomi," tutup Dany.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca SelengkapnyaTerlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta
Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaGara-gara Lunasi Utang Ibu, Usaha Wanita ini Untung Besar, 6 Bulan Bisa Beli Mobil, Rumah Hingga Sawah
Di tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSabda Ahessa Tak Perlu Sampai Utang ke Wulan Guritno Kalau Cara Hitung Biaya Renovasi Rumah Seperti Ini
Wulan berusaha keras untuk mendapatkan haknya dalam menagih pembayaran renovasi rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSemoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaTukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'
Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca Selengkapnya