Merdeka.com - Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin, meminta seluruh Korps Adhyaksa khusunya jaksa tindak pidana umum menggunakan hati nurani ketika bertugas maupun memutus perkara. Sebab, hati nurani harus adalah pertimbangan paling dasar untuk mewujudkan keadilan hukum yang hakiki dan lebih memanusiakan manusia di hadapan hukum.
Pesan ini disampaikan Burhanuddin, saat membuka Acara Rapat Kerja Teknis Bidang Tindak Pidana Umum Tahun 2021 pada Rabu (1/9).
"Saudara tentunya sudah mengetahui kasus tersebut, di mana terkesan aparat penegak hukum telah tega menghukum masyarakat kecil dan orang tua renta atas kesalahannya yang dipandang tidak terlalu berat," ujar Burhanuddin.
Oleh karena itu, Kejaksaan telah mengeluarkan Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif yang menjadi sebuah kebutuhan dalam sistem peradilan pidana Indonesia.
"Kita adalah man of law. Pejabat yang paham dan mengerti bagaimana hukum itu diterapkan. Saya yakin jika kita telah cermat dalam membaca kelengkapan formil dan materiil serta konsisten menggunakan hati nurani sebagai dasar pertimbangan dalam setiap proses penuntutan," katanya.
Burhanuddin menyebut, berdasarkan laporan hasil evaluasi keadilan restoratif mulai 22 Juli 2020 sampai dengan tanggal 1 Juni 2021. Sudah sebanyak 268 perkara berhasil dihentikan berdasarkan keadilan restoratif.
Adapun tindak pidana yang paling banyak diselesaikan dengan pendekatan keadilan restoratif adalah tindak pidana penganiayaan, pencurian, dan lalu lintas.
"Data ini seharusnya membuat kita tersentak karena ternyata selama ini banyak pencari keadilan dan banyak perkara-perkara seperti Nenek Minah dan Kakek Samirin yang tidak diekspos oleh media yang telah mendapat perlakuan hukum yang tidak pantas dan tidak seyogyanya diteruskan ke pengadilan," sebutnya.
Jaksa Agung menekan, dirinya tidak butuh sosok Jaksa sekadar pintar dalam menangani perkara. Sebab, jika tidak bermoral dan tidak berintegritas, maka kepintaran itu tidak ada artinya.
"Yang saya butuhkan adalah para Jaksa yang pintar dan berintegritas. Saya tidak menghendaki para Jaksa melakukan penuntutan asal-asalan, tanpa melihat rasa keadilan di masyarakat. Ingat, rasa keadilan tidak ada dalam text book, tetapi ada dalam hati nurani. Sumber dari hukum adalah moral. Dan di dalam moral ada Hati Nurani," tegas Jaksa Agung.
"Jangan sekali-kali menggadaikan Hati Nurani karena itu adalah anugerah termurni yang dimiliki manusia dan itu adalah cerminan dari sifat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang," lanjutnya.
Acara yang dihelat secara virtual ini turut dihadiri Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Para Pejabat Eselon II dan Eselon III pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum. Beserta Para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia beserta jajarannya, dari ruang kerja atau dari kantor masing-masing.
Baca juga:
Jaksa Agung Ingatkan Kejaksaan Pakai Hati Nurani dalam Menerapkan Hukum
Kejaksaan Agung Luncurkan Aplikasi Baru, Publik Bisa Pantau Perkembangan Perkara
Kasus Asabri, Kejagung Periksa 10 Saksi untuk 10 Tersangka Manajer Investasi
Selidiki Dugaan Korupsi Pengelolaan Uang, Kejagung Periksa 3 Pejabat Perum Perindo
Kejagung Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri
Kejagung Periksa 7 Saksi Dugaan Korupsi PT Asabri Terkait 10 Manajer Investasi
Total Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciamis Capai 47 Orang
Sekitar 44 Menit yang laluZulkifli Sebut Faktor yang Bisa Bikin Prabowo Kalah, Gerindra: Urus Jagoan Sendiri
Sekitar 1 Jam yang laluKesaksian Warga Bogor saat Rumah Diterjang Longsor: Air Keluar Saya Lari ke Dapur
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Buru Sopir Bus yang Kabur saat Kecelakaan Maut di Ciamis Tewaskan Empat Orang
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Jika Jadi Endemi, Penanganan Covid-19 Seperti Penyakit Biasa Gunakan BPJS
Sekitar 2 Jam yang laluMoeldoko: KSP Jamin Pengaduan Terkait Implementasi Publik Ditindaklanjuti Pemerintah
Sekitar 2 Jam yang laluDPR Minta Penggunaan Kotak Suara dari Karton Dikaji: Februari Masih Musim Hujan
Sekitar 2 Jam yang laluTinjau Hotel Jemaah di Madinah, Menag: Dekat Masjid Nabawi dan Kondisi Siap
Sekitar 3 Jam yang laluOptimasi Lahan Rawa Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Tapanuli Tengah
Sekitar 3 Jam yang laluMenko PMK Kenang Sosok Achmad Yurianto: Pekerja Keras dan Selalu Ceria
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Siapkan Kebijakan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Sekitar 3 Jam yang laluLepaskan Tembakan di Kompleks Polri, Staf Korbrimob Masih Diperiksa Propam
Sekitar 3 Jam yang laluMenlu Panggil Kedubes Inggris Terkait Pengibaran Bendera LGBT
Sekitar 4 Jam yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 20 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 1 Hari yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 21 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 22 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 1 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 1 Hari yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 2 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 2 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluMenko PMK: Jika Jadi Endemi, Penanganan Covid-19 Seperti Penyakit Biasa Gunakan BPJS
Sekitar 1 Jam yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 8 Jam yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 19 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 2 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami