Jadi calon ketum Muhammadiyah, Busyro ogah lobi-lobi
Merdeka.com - Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menegaskan dalam muktamar Muhammadiyah tidak ada tradisi lobi-lobi jelang pemilihan. Justru calon yang melakukan lobi-lobi tidak disukai oleh pemilih.
"Maaf, saya tidak ingin berbicara banyak karena takut dikira kampanye. Dalam Muhammadiyah tidak ada kampanye atau lobi-lobi," kata Busyro kepada merdeka.com di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (3/8).
Dalam tradisi Muhammadiyah, lobi-lobi kepada calon pemilih adalah hal tabu. "Jabatan di Muhammadiyah adalah amanat," ujarnya.
Nama Busyro dalam pemilihan ketua umum cukup diperhitungkan. Dari 39 kandidat, Busyro memperoleh 145 suara. Busyro akan kembali bertarung dengan 38 calon lainnya dalam muktamar. Dari 39 nama itu akan dijaring lagi menjadi 13 nama. Dalam muktamar nanti pemilihnya sebanyak 2.600 orang.
13 Nama itulah yang menentukan siapa calon ketua umum di antara mereka. Pemilihan akan dilakukan pada 5 Agustus 2015.
Busyro yakin pemilih sudah mengenal kandidat masing-masing. Setiap pemilih sudah dibekali buku yang berisikan tentang profil calon. "Insyaallah semua sudah kenal, tidak perlu lobi-lobian. Di Muhammadiyah kampanye itu tabu," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaTradisi Islam yang satu ini masih terus dilestarikan sampai sekarang dan sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaRibuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Baca SelengkapnyaYuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnya