Isu penculikan anak, dua debt collector kritis dipukuli warga
Merdeka.com - Isu penculikan anak yang sedang marak mudah sekali memantik emosi warga. Dua debt collector, seorang di antaranya personel kepolisian, kritis dipukuli massa setelah diteriaki penculik anak. Peristiwa ini terjadi di Desa Selotong, Secanggang, Langkat, Sumut.
"Kejadiannya semalam sore. Kedua korban masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangannya," kata Kapolsek Secanggang AKP Arnold Hasibuan, Jumat (24/3).
Berdasarkan informasi dihimpun, dua debt collector yang diamuk massa yaitu Tugino dan Bripka Rudi, yang disebut sebagai personel Polda Sumut. Keduanya kini mendapat perawatan intensif di RS Surya Stabat.
Penganiayaan itu berawal saat keduanya menghentikan sepeda motor Honda Verza warna hitam yang sedang dikendarai Nana, warga setempat. Mereka disebutkan bermaksud melakukan penarikan sepeda motor atas nama Sijul, suami Nana. Namun, Nana menolak.
Untuk menyelesaikan masalah itu, mereka singgah ke rumah Usman Syahputra, warga Dusun 9. Di rumah itu, surat penarikan diberikan. Setelah ada kesepakatan, keduanya bergegas pulang dan naik ke Toyota Avanza yang sudah menunggu. Di dalam mobil itu ada dua rekan mereka.
Namun, saat mobil bergerak pergi, ratusan warga sudah berkumpul. Mereka langsung diteriaki sebagai penculik anak-anak.
Massa mengepung mobil. Dua orang rekan Tugino dan Rudi, berhasil kabur dan lolos dari kepungan warga. Tugino dan Rudi diamuk massa yang termakan isu penculikan anak. Mobil yang mereka tumpangi jadi sasaran amuk warga. Kendaraan itu dibakar.
Personel Polsek Secanggang yang mendapat informasi mengenai kejadian itu segera turun ke lokasi. Mereka mengamankan kedua korban yang kritis dan mengevakuasinya ke rumah sakit.
Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan ini. Namun mereka masih kesulitan karena korban masih kritis dan belum bisa dimintai keterangan.
"Pelaku penganiayaan dan pembakaran masih lidik. Tapi kita belum bisa beri keterangan lebih jauh. Karena kedua korban ini belum bisa dimintai keterangannya. Dua orang rekan korban juga belum tahu identitasnya," jelas Arnold.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaTak Ingin Mobil Menunggak Ditarik Paksa, Polisi Aniaya 2 Debt Collector di Mall Palembang
Pelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPembelaan Pengacara Aiptu FN, Polisi Tusuk & Tembak Debt Collector: Tidak Kabur, Ingin Tenangkan Diri
Keluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu Sering Diremehkan, Anak Vespa Ini Kini Jadi Prajurit TNI Bikin Orangtua Bangga
Berkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi ke Reserse se-Indonesia: Sikat itu Debt Collector Meresahkan!
Himbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaAiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang
Pemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya