Istri dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo dibacok rampok
Merdeka.com - Komplotan rampok menyatroni rumah Sri Pamilarsih (55) warga Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi pagi tadi saat Sri tengah seorang diri di rumahnya dan suaminya Hartono (60) sedang mengajar di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Arif Sulistiyo, saksi yang juga tetangga korban mengungkapkan saat itu Sri sedang memasak di dapur. Tiba-tiba dua pelaku yang mengenakan helm dan jaket kulit langsung masuk ke dalam rumahnya. Korban berteriak minta tolong, pelaku malah membacok kepala korban dan langsung melarikan diri.
Mendengar teriakan minta tolong Sri Pamilarsih, Arif bersama tetangga lainnya langsung mendatangi rumah korban yang saat itu sudah bersimbah. Sri dilarikan ke UGD RSUD Sari Husada Kabupaten Purworejo untuk mendapatkan perawatan.
"Kejadiannya itu korban minta tolong tapi kan temen-temen dari depo ini pertama larinya tahunya ke sana ke arah barat begitu di barat nggak ada apa-apa terus larinya ke rumah sini. Begitu mau buka garasi itu korbannya itu keluar dengan banyak darah. Nggak lihat pelakunya. Korbannya si cerita bilangnya ada rampok itu dua orang pakai helm cuma itu aja si tapi ditelusuri ke dalem enggak ada," tegas Arif, Selasa (18/4).
Perampokan di Purworejo ©2017 merdeka.com/parwito
Petugas Polres Purworejo langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) setelah mendapatkan laporan.
Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Cholid Mawardi, mengungkapkan sampai saat ini belum diketahui secara pasti, apa motif dan jumlah kerugian yang diderita korban. Dugaan sementara petugas, pelaku lebih dari dua orang.
"Ya kita masih dalam penyelidikan setelah olah TKP, peristiwanya yang terjadi untuk memperjelas kejadian sesungguhnya, untuk kita kembangkan kemungkinan ke arah pelakunya. Kita masih ini masih kroscek dengan korban karena korban saat ini masih di rumah sakit. Kita masih identifikasi sama korban karena korban belum bisa memberikan keterangan yang jelas. Informasi sementara ya lebih dari satu jumlahnya pastinya berapa belum tahu belum ada keterangan itu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMelki Dinonaktifkan dari Ketua BEM, Begini Respons ILUNI UI
SK penonaktifan Melki ditandatangani oleh Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (Waka BEM UI), Shifa Anindya Hartono.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaLulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tajam Prabowo Sindir Sikap Bangsa Indonesia Kadang Pelit Ucapkan Terima Kasih
Prabowo mengungkap soal kondisi bangsa yang kadang pelit ucapkan terima kasih atas sebuah prestasi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca Selengkapnya