Inspirasi dari Bekas Bungkus Kopi
Merdeka.com - Rusti Ningsih, warga Ronggowarsito Kampung Depo Indah RT 4 RW 3 Kemijen, Semarang Timur sibuk memilah sampah plastik. Dia biasa bersama sejumlah anak muda mendaur ulang dan mengubah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi.
Di tangan Rusti, sampah plastik bekas bungkus kopi diubah menjadi produksi kreatif seperti tas, serta pernak-pernik lainnya.
"Ini bagian dari swadaya warga, untuk sampah kami minta dikumpulkan, sedangkan jenis plastik ini manfaatnya bisa macam-macam. Bisa buat kerajinan tas," kata Rusti Ningsih saat ditemui merdeka.com, Selasa (7/7).
Selain bertujuan meningkatkan ekonomi kreatif warga, program pengolahan sampah daur ulang juga untuk mendukung gerakan penghijauan. Anak muda di sana juga antusias terlibat dalam pembuatan kerajinan daur ulang sampah.
Adapun cara membuat tas dari bungkus kopi ini termasuk ramah lingkungan karena bisa membantu mengurangi sampah plastik. Selain itu, tentu saja hasil dari kerajinan ini bernilai rupiah.
"Proses pembuatan awal tas, kertas plastik yang sudah dipilah diukur dan disetrika. Lalu dianyam sesuai desain tas," ujarnya.
Usai proses menganyam selesai, kembali melakukan penjahitan pada setiap sisi anyaman agar kuat dan diberikan resleting.
Untuk trik marketing, Rusti membiarkan para anak muda di kampung untuk mengenakan. Dengan demikian, mereka secara tidak langsung juga ikut mempromosikan.
"Jadi pemasarannya, ya anak millenial menjadi model bawa tas hasil buatannya sendiri. Banyak yang tertarik dan pesan order untuk dibuat. Satu buah tas dari kami biasanya Rp100.000. tentu model mengikuti trend," jelasnya.
Untuk proses produksi tas, biasanya sesuai orderan. Namun pihaknya juga menyediakan beberapa model tas untuk produk contoh.
Sementara itu Lurah Kemijen, Dwi Wiyana mengatakan kegiatan daur ulang sampah ini sudah berlangsung sejak tahun 2016. "Misal ibu-ibu dan anak muda yang baru lulus sekolah belum dapat kerja bisa isi waktu buat tas dari daur ulang sampah," kata Dwi Wiyana.
Dia mengungkapkan untuk produk daur ulang sampah hasil karya warga ini pernah juga ikut pameran UMKM. Selain itu juga pernah meraih juara dari Pemkot Semarang antarkelurahan untuk kategori Handicraf.
"Juara 3 ramah lingkungan. Kami dorong terus untuk lebih tingkatkan produk yang unik-unik," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi Mudah dan Bermanfaat
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.
Baca Selengkapnya49 Kata-kata Penikmat Kopi, Inspiratif dan Penuh Makna
Kopi bukan sekadar minuman, melainkan ritual yang menghanyutkan para penikmatnya ke dalam dunia yang penuh aroma dan kehangatan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Mengapa Kopi Merupakan Teman yang Sempurna untuk Berpikir dan Mencari Ide Cemerlang
Kopi bisa menjadi katalisator dari berbagai ide kreatif karena kandungan yang ada di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Mudah dan Hemat
Botol bekas bisa Anda sulap menjadi barang berguna seperti pot bunga. Bahannya simpel dan cara membuatnya pun mudah.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya6 Jenis Rempah untuk Campuran Kopi, Lebih Sehat dan Beraroma Nikmat
Kopi, minuman yang telah menemani pagi dan malam banyak orang di seluruh dunia, tidak hanya kaya akan rasa tetapi juga penuh dengan tradisi dan inovasi.
Baca SelengkapnyaTuai Pujian, Begini Sikap Prabowo Saat Minum Kopi Waktu Kampanye di Medan 'Adabnya Luar Biasa'
Begini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya