Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini struktur komando operasi militer Myanmar habisi etnis Rohingya

Ini struktur komando operasi militer Myanmar habisi etnis Rohingya militer myanmar. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Militer Myanmar menggelar operasi militer di Negara Bagian Rakhine. Tatmadaw, sebutan bagi tentara, beralasan memburu gerilyawan Militan Rohingya Arakan (ARSA) yang mereka cap sebagai teroris.

Namun aksi militer ini juga diikuti dengan sejumlah pelanggaran HAM pada warga sipil. Sejumlah wanita diperkosa dan desa-desa dibakar. Sejumlah saksi mata juga menyebut tentara Myanmar melakukan pembunuhan massal. Ratusan ribu etnis Rohingya mengungsi ke hutan-hutan di perbatasan dengan Bangladesh.

Operasi militer ini digelar oleh Komando Pasukan Barat yang dikomandani oleh Mayor Jenderal Maung Soe. Secara hierarki dia melapor pada Biro Operasi khusus di Naypyidaw yang langsung memiliki akses pada Panglima Tertinggi Jenderal Senior Min Aung Hliang.

Kekuatan Komando Pasukan Barat tidak main-main. Ada 33 batalyon infanteri yang disebar di tiga divisi. Kekuatan ini ditambah dengan batalyon artileri, kavaleri lapis baja dan dukungan medis serta bantuan logistik dan komunikasi.

militer myanmar

Satu batalyon rata-rata berisi 500 orang. Total kekuatan Komando Pasukan Barat ini tak kurang dari 15.000 personel dengan ratusan tank, ranpur lapis baja dan meriam medan.

Kantor Berita Reuters memaparkan yang menjadi ujung tombak operasi militer di Rakhine adalah Divisi Infanteri Ringan ke-15. Ada 4 batalyon yang diterjunkan yaitu batalyon 352, 551, 564 dan 345.

"Ada sekitar 2.000 personel yang terjun dalam operasi militer untuk Rohingya ini. Pasukan infanteri ke-15 memimpin penyerangan ini," kata sumber militer setempat.

Siapa yang mereka hadapi di Rakhine? Ratusan gerilyawan Rakhine dengan senjata ringan dan golok. Yang secara hitung-hitungan militer, sama sekali bukan tandingan tentara Tatmadaw yang bersenjata berat dan canggih.

Reuters juga menyebutkan tim investigasi telah memeriksa Mayjen Maung Soe dan sejumlah stafnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan dalam operasi militer ini. Namun pihak berwenang menolak membeberkan hasil pemeriksaan.

Namun sejumlah sumber menyebut hingga kini tak ada sanksi apa pun yang diberikan pada sang jenderal maupun anak buahnya dalam operasi militer di Rakhine.

"Tim investigasi masih mengumpulkan bukti dan menanyai saksi," kata sumber tersebut.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian

Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.

Baca Selengkapnya
Beratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak
Beratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak

Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.

Baca Selengkapnya
Momen Unik Orangtua & Anak Sama-sama Polisi Dinas di Tempat yang Sama, di Kantor Komandan di Rumah Keluarga
Momen Unik Orangtua & Anak Sama-sama Polisi Dinas di Tempat yang Sama, di Kantor Komandan di Rumah Keluarga

Ternyata orangtua dan anak yang berprofesi sebagai polisi dan berkantor di lokasi yang sama banyak dijumpai di korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Belum lama ini, Letkol Inf. Nur Wahyudi resmi dilantik menjadi menjadi Dansat-81 Kopassus.

Baca Selengkapnya
Komandan Tertinggi Adalah Istri, Prajurit TNI Ini Diam Seribu Bahasa Saat Istri Singgung Soal Mantan Pacar
Komandan Tertinggi Adalah Istri, Prajurit TNI Ini Diam Seribu Bahasa Saat Istri Singgung Soal Mantan Pacar

Berikut momen prajurit TNI diam seribu bahasa saat istri singgung soal mantan pacar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya