Ini penampakan nelayan yang coba diselamatkan AL China dari TNI AL
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL terus menggelar operasi gabungan untuk menangkap para pencuri ikan di laut Indonesia. Hasilnya, sebuah kapal milik nelayan asal China tertangkap sedang mengambil ikan dan memasuki perairan Natuna secara ilegal.
Delapan nelayan berhasil ditangkap setelah petugas dari KP Hiu melompat masuk dan melumpuhkan seluruh awak kapal. Rupanya, AL China tak mau tinggal diam, mereka langsung mendekat dan menarik paksa kapal tersebut hingga masuk perairan yang diklaim.
Lewat akun Twitter resmi @humaspsdkp, Selasa (21/3), petugas Indonesia memperlakukan para nelayan tersebut dengan baik. Bahkan, salah seorang di antaranya mengajak mereka berbincang dan memberikan makanan.
Nelayan China curi ikan di Indonesia ©2016 Twitter.com/Ditjen PSDKP-KKP RIBeberapa orang nampak duduk beralaskan lantai kapal, terdapat seorang wanita yang ikut dibekuk dalam operasi tersebut. Sayangnya, kapal mereka, yakni KM Kway Fey 10078 gagal dibawa karena berhasil dilarikan AL China.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku mendapatkan perlawanan saat menangkap Kapal Motor Kway Fey 10078. Kapal pelaku pencurian ikan di Kepulauan Riau, Natuna, tersebut dihalangi kapal penjaga pantai atau Coastguard Cina.
"Kapal tersebut tetap berusaha melarikan diri dengan zig-zag, sehingga Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 mendekat dan tidak bisa menghindari tabrakan dengan pelaku," tutur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kepada wartawan di Rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (20/3).
KM Kway Fey 10078 ©2016 Twitter.com/Ditjen PSDKP-KKP RISusi melanjutkan, sebanyak tiga personel KP Hiu 11 kemudian melompat ke KM Kway Fey 10078 dan berhasil melumpuhkan awak kapal. Namun, kapal berhasil dibawa kabur oleh costguard asal Cina yang datang merapat.
"Delapan ABK kapal tangkapan dipindahkan ke KP Hiu 11. Pemeriksaan dan pemindahan ABK kapal tangkapan di KP Hiu lalu dibawa. Tapi bukti berhasil dibawa kabur, di sini Cina arogan," ujar Susi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca Selengkapnya