Ikut berduka bom Surabaya, warga Samarinda pasang karangan bunga
Merdeka.com - Ledakan bom di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, menewaskan tidak kurang 10 orang. Peristiwa itu terjadi belum lama usai rusuh napi kasus terorisme di penjara mako Brimob di Depok, Jawa Barat. Warga Samarinda ikut berduka, dengan memajang karangan bunga.
Tujuh karangan bunga duka cita, dipajang di Taman Samarendah, kawasan Jalan Basuki Rahmad, sejak sore ini tadi. Taman Samarendah, memang menjadi salah satu taman yang ramai dikunjungi tiap sore hari.
Warga mengutuk aksi terorisme yang bikin rusuh penjara mako Brimob hingga kejadian terbaru pagi tadi, di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur. Mereka pun menyatakan dukungannya terhadap Polri.
"Mengerikan ya aksi orang-orang itu. Nggak lama yang di markas Brimob, ada lagi di Surabaya tadi pagi. Kami mengutuklah pelakunya," kata Andini (36), warga Jalan Ahmad Yani II, saat ditemui di kawasan Taman Samarendah, Minggu (13/5) malam.
Tidak hanya melalui televisi, Andini mengaku terus memantau pemberitaan aksi teror bom di Surabaya, melalui internet. "Dari pagi tadi sudah breaking news. Ini saya ikutin terus dari website berita ya. Turut berduka, sudah lebih 10 orang meninggal kan?" ungkap Andini.
Yogi (43), warga lainnya di Taman Samarendah mengatakan, ledakan bom di Surabaya, mengingatkan dia kejadian bom di depan Gereja Oikumene, 11 November 2016 lalu.
"Jadi ingat yang di Oikumene mas. Mudah-mudahan kejadian yang di Surabaya adalah yang terakhir. Jangan ada lagi aksi teroris. Kasihan warga nggak berdosa dan tentu juga anak-anak, jadi trauma," ungkap Yogi.
"Kami dukung polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya. Kalau perlu, sinergi dengan TNI. Karena menurut saya aksi terorisme ini jadi ancaman bagi negara mas," terang Yogi.
Polda Kaltim sendiri hari ini menetapkan status siaga 1 bagi seluruh Polres dan Polsek jajaran, di Kalimantan Timur. Anggota Polri diminta meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu, kepolisian juga meminta warga tidak takut aksi teror.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya