Ibu Ninik minta perlindungan hukum ke SBY
Merdeka.com - Kuasa hukum Ninik Setyowati (45), Joko Susanto, mengaku akan melakukan berbagai upaya untuk memberikan perlindungan hukum kepada kliennya. Salah satunya dengan mengajukan surat permohonan keadilan dan proses hukum kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, dalam hal penetapan status tersangka terhadap Ninik, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pihak kepolisian. Salah satunya adalah prosedur penetapan status tersangka dalam BAP, tersangka tidak mendapat waktu yang cukup untuk memberi penjelasan mengenai kejadian sebenarnya.
Selain itu, lokasi kecelakaan terjadi di Jalan Kelas III yang seharusnya tidak boleh dilalui kendaraan besar. ''Jadi, sebenarnya aneh kalau klien kami yang dijadikan tersangka,'' kata Joko, Jumat (25/1).
Tapi untuk saat ini dia belum bisa melakukan perlawanan kepada polisi. "Karena klien saya tidak ditahan. Kami akan ikuti dulu proses hukumnya," jelasnya.
Kasus kecelakaan ini bermula saat Ninik memboncengkan anaknya bernama Kumaratih Sekar Hanifah (11) dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo berpelat nomor R 2120 TA. Di tengah jalan, motor yang ditumpangi Ninik dan anaknya diserempet truk gandeng berpelat nomor AE-8379-UB bermuatan tepung terigu.
Akibat kecelakaan tersebut, kaki kiri Ninik luka parah dan terancam diamputasi, sedangkan anaknya meninggal dunia karena terlindas truk.
Akan tetapi, pada tanggal 11 Januari 2013, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas mendatangi Ninik yang masih terbaring lemah di rumahnya, Jalan Mahoni V, Perumahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Petugas memeriksa Ninik atas kecelakaan yang terjadi pada tanggal 6 Agustus silam, kemudian pada tanggal 15 Januari ibunda almarhumah Kumaratih ini diminta menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP).
Dalam BAP tersebut, dia dinyatakan melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan anaknya meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas itu. "Saya bingungnya lalai bagaimana? Saya 'nggak ngapa-ngapain'," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGalih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaAda perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.
Baca Selengkapnya