Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu Hamil Meninggal Diduga Karena Bidan Puskesmas Tidur, Ini Kata Kadinkes Sumsel

Ibu Hamil Meninggal Diduga Karena Bidan Puskesmas Tidur, Ini Kata Kadinkes Sumsel Puskesmas Pauh Musi Rawas Utara. Istimewa

Merdeka.com - Seorang wanita, TK, meninggal dunia bersama janin saat proses persalinan di Puskesmas. Keluarga dibuat kecewa karena menilai kematian keduanya diduga akibat pelayanan yang buruk dari Puskesmas tepatnya ditinggal bidan tidur.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Trisnawarman mengaku sudah menerima informasi itu setelah viral di media sosial. Hanya saja, dia belum mendapat laporan secara jelas kejadian tersebut.

"Benar, sudah ada laporan yang kami terima, tapi belum lengkap," ungkap Trisnawarman, Selasa (30/5).

Oleh karena itu, pihaknya telah menginstruksi Dinas Kesehatan Musi Rawas Utara untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Apa pun hasilnya dapat segera dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti.

"Kepala Dinkes dan pejabat di sana sudah ke lokasi, sekarang masih investigasi," ujarnya.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, seorang pria, LK, harus dibuat bersedih dan kesal seumur hidupnya. Lantaran ditinggal istrinya meninggal dunia saat melahirkan. Ironisnya, kejadian itu disebut akibat kelalaian bidan yang menanganinya.

Kisah ini ia tuangkan dalam media sosial dan menjadi viral. Seperti akun Instagram @palembang_bedesau.id yang turut memposting ulang curahan hati LK, Senin (29/5).

Dalam akun IG tersebut, LK menerangkan secara jelas kronologi kejadian hingga istrinya meninggal dunia. Cerita itu ia tulis dalam bahasa daerah.

"Min tolong viralkan ataupun bagikan, supayo di liat pemerintah daerah supaya ado tindak lanjutnyo," tulis LK mengawali.

Ceritanya, istrinya hendak melahirkan dan ia bawa ke Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Selasa (9/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Pukul 01.30 WIB, ketuban pecah. Namun hingga pukul 03.00 WIB belum juga melahirkan.

Beberapa menit kemudian, mereka ditinggal bidan Puskesmas untuk tidur. Otomatis mereka tidak didampingi oleh seorang pun tenaga kesehatan di ruang bersalin.

Sontak, pria itu kesal dengan sikap bidan tersebut. Lantas ia menggedor pintu ruang bidan yang tidur dengan maksud menanyakan tindakan yang harus dilakukan karena kondisi istrinya sudah lemah.

"Awak marah, awak gedur lawang. Awak bicara sama bidan (apo kamu tu dak nak ngurus apo dak nak muat rujukan kondisi tika mulai lemah). (Saya marah, saya gedor pintu dan bicara sama bidan. Apa kamu tidak mau mengurus, apa tidak mau bikin surat rujukan karena Tika mulai lemah)," ujarnya.

Kemudian bidan keluar dan bicara dengan mertua LK di ruang bersalin. Mereka tersinggung dengan ucapan LK barusan sehingga bidan itu mengusir mertuanya dengan kata-kata kasar.

"Pas nak masok lagi takunci pintu, ngapo bidan ngunci pintu dakte kuargo yang nemani tika di dalam dakte utak nian bidan puskesmas pauh jangan mentang2 mereka bidan jangan sakendak kenda mereka. (Waktu mau masuk pintu sudah terkunci, kenapa bidan mengunci pintu, tidak ada keluarga yang menemai Tika di dalam. Tidak ada otak/pikiran bidan Puskesmas Pauh, jangan mentang-mentang mereka bidan maunya sendiri),” katanya.

Empat jam setelah ketuban pecah atau pukul 05.00 WIB, bidan barulah merujuk istrinya ke RS Ar Bunda Lubuklinggau. Namun, istri dan calon bayi pertamanya meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit.

Kejadian itu membuat LK kecewa berat. Ia menyayangkan kelalaian bidan membuat dua nyawa yang ia sayangi pergi untuk selamanya. Padahal, hal itu bisa dicegah jika bidan segera mengambil tindakan untuk merujuk ke rumah sakit.

Lebih kecewanya lagi, saat istrinya berjuang justru ditinggal tidur oleh bidan yang mengaku mengantuk.

"Kejadian ko sebuah kelalaian bidan puskesmas. Memang ajal dakte yang tau tapi perawatan bidan tu muat idak puas. Allah tulah yang tau. (Kejadian ini adalah sebuah kelalaian bidan Puskesmas. Memang ajal tidak ada yang tahu tapi perawatan bidan itu membuat pelayanan tidak puas. Allah saja yang tahu)," tutupnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar

VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Nama Bayi Laki-laki yang Disukai Allah SWT dan Anjurannya dalam Hadits, Bermakna Mulia & Indah

Nama Bayi Laki-laki yang Disukai Allah SWT dan Anjurannya dalam Hadits, Bermakna Mulia & Indah

Terdapat beberapa nama bayi laki-laki yang disukai Allah SWT dan Rasulullah dengan makna indah dan mulia.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara

Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara

Anak kos yang berhasil mencuri hati teman kuliahnya adalah Fery Farhati. Fery merupakan istri dari Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Cara Membuat Nomor Halaman di Word, Begini Langkah Cepatnya

Cara Membuat Nomor Halaman di Word, Begini Langkah Cepatnya

Terdapat cara membuat nomor halaman dengan mudah dan cepat yang bisa diterapkan bagi para penggunanya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Disebut Saingan Nia Ramadhani, Potret Terbaru Mikhayla Makin Cantik dan Langsing Jadi Sorotan

Disebut Saingan Nia Ramadhani, Potret Terbaru Mikhayla Makin Cantik dan Langsing Jadi Sorotan

Mikha yang kini beranjak remaja dinilai semakin cantik dan juga langsing.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun

Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun

Dua batu luar angkasa ini berasal dari peristiwa meteor yang berbeda.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sosok Yoan Sandradyta, Selebgram yang Dukung Pembakaran Lahan hingga Anggap Remeh Bahaya Kabut Asap

Sosok Yoan Sandradyta, Selebgram yang Dukung Pembakaran Lahan hingga Anggap Remeh Bahaya Kabut Asap

Selebgram Yoan Sandradyta menjadi sorotan setelah videonya berisi dukungan pembakaran lahan dan menganggap remeh kabut asap viral di media sosial.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis

Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis

Terlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya icon-hand
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup

Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup

Udara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'

Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sedang Mencari Anting yang Hilang, Keluarga Ini Temukan Gesper Viking Berusia 1.000 Tahun

Sedang Mencari Anting yang Hilang, Keluarga Ini Temukan Gesper Viking Berusia 1.000 Tahun

Sebuah keluarga di Norwegia yang sedang mencari anting emas yang hilang, secara tak terduga menemukan artefak kuno yang berusia lebih dari 1.000 tahun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Potret Pati Polri Zaman Taruna Kini Bintang Satu, Ayahnya Ternyata Mantan Kapolri

Potret Pati Polri Zaman Taruna Kini Bintang Satu, Ayahnya Ternyata Mantan Kapolri

Beredar di media sosial potret salah seorang pewira tinggi (Pati) Polri saat menyandang status Taruna. Siapakah sosoknya? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya icon-hand