Hutan Jati Milik Perhutani di Ciamis Terbakar
Merdeka.com - Hutan jati milik Perhutani yang berada Dusun Cituur, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Kamis (24/10) terbakar. Akibat dari kejadian tersebut, sedikitnya tanaman jati yang berada di lahan seluas 3 hektare hangus terbakar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Soekirman, menyebut awalnya kebakaran diketahui oleh petugas yang tengah melakukan patroli di sekitar lahan. Petugas saat itu melihat kepulan asap di petak 87 B2 dan merembet ke petak 87 B1.
"Petugas saat itu langsung berkoordinasi dan melakukan pemadaman. Kita kirimkan tim untuk membantu proses pemadaman bersama Perhutani, masyarakat dan aparat setempat," ujarnya.
Proses pemadaman, disebut Soekirman sempat terkendala peralatan yang kurang memadai ditambah lokasinya yang jauh dari sumber air. "Taksiran kerugian belum diketahui, namun luas hutan jati yang terbakar mencapai 3 hektare," katanya.
Selain di Pamarican, lanjut Soekirman, kebakaran lahan juga terjadi di wilayah lainnya, yaitu di lahan Dusun Cisarua, Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar.
"Kalau kebakaran lahan di Pamarican jauh dari pemukiman. Kalau yang di Banjaranyar lokasinya 800 meter dari pemukiman warga," ungkapnya.
Di Banjaranyar, Soekirman menyebut bahwa lahan yang terbakar adalah lahan bambu dan kebun cengkeh milik warga seluas 4 hektare. "Akibat kebakaran ini kerugian mencapai Rp 30 juta," katanya.
Garut Dikelilingi Kebakaran
Kabupaten Garut, Kamis (24/19) dikelilingi kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Garut Utara, Garut Kota, hingga Garut Selatan. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebut bahwa sejak pagi hingga malam terjadi kebakaran di enam titik lahan.
"Sejak pagi sampai malam kebakaran terjadi di Gunung Cikuray, Gunung Putri, Gunung Guntur, Gunung Karacak, Gunung Haruman, dan wilayah Pamulihan," ujarnya.
Sebagian besar dari enam lahan yang terbakar, disebut Tubagus hingga saat ini api masih menyala, salah satunya di kawasan Gunung Guntur. Belum padamnya api disebut Tubagus karena proses pemadaman terkendala medan yang terjal dan minimnya peralatan ditambah jauh dari sumber air.
"Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pemadaman di lokasi yang hingga malam ini masih terbakar," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri Tewas Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jasadnya Terseret hingga 1 Kilometer
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaTerjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaLutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca Selengkapnya