Hujan, warga Solo tak bisa saksikan gerhana bulan meski pakai teropong
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (31/1) sore, membuat warga Solo dan sekitarnya tak bisa menyaksikan gerhana bulan total. Demikian juga acara nonton bersama yang diadakan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam, gagal menyaksikan fenomena langka super blue blood moon.
Sejumlah warga yang datang ke ponpes yang ada di Desa Pabelan Kartasura pun kecewa. 16 teropong yang disediakan tak bisa menembus gelapnya awan di udara Kota Solo.
"Pasti kecewa mas, ini kan peristiwa yang sangat langka. Tapi ya, mau gimana lagi, takdir alam kita hanya bisa pasrah," ujar Astiara, warga Kadipiro, Solo yang datang bersama sejumlah temannya.
Kepala Pusat Astronomi PPM Assalam, AR Sugeng Riyadi menjelaskan akibat cuaca buruk pihaknya sulit menemukan posisi bulan. Meskipun selama 15 menit mencari, namun tidak ditemukan.
"Kondisi mendung dan hujan, sulit menemukan titik bulan. Saya sudah menyisir selama 15 menit tetapi tidak juga menemukan apa-apa. Hujannya tadi agak deras, dan gerimis masih menghalangi," jelas Sugeng kepada wartawan di Observatorium PPM Assalam, Rabu (31/1) malam.
Menurut Sugeng kondisi cuaca hampir terjadi merata di wilayah Soloraya, bahkan hampir di seluruh Indonesia. Hanya ada beberapa wilayah yang kemungkinan bisa menyaksikan fenomena langka ini.
"Di Tangerang dan Jakarta meskipun bisa melihat durasinya tidak lama, kalau di Surabaya katanya juga ada yang bisa melihat," jelasnya.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, gerhana total kali ini memiliki durasi total selama 1 jam 16 menit. Durasi tersebut hampir merata di seluruh Indonesia. Sementara secara hisab berlangsung selama 5 jam 416 menit. Dan total lama durasi mulai dari pnumbra sampai selesai 9 jam 8 menit.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melayat Blacius Subono di Solo, Ganjar: Beliau Orang Baik dan Seniman Hebat
Suasana begitu haru. Tampak Ganjar memeluk istri dan anak-anak Ki Bono.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Zaman Es di Dataran Tinggi Magetan, Bermain Hujan Salju hingga Kenalan dengan Hewan Purba
Pada momen libur Natal dan Tahun Baru, setiap hari sekitar 3.000 pengunjung asyik bermain hujan salju.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh
Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Ganjar Akhir Pekan, Blusukan ke Solo dan Menginap di Rumah Warga
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo akan berakhir pekan di Solo, Sabtu-Minggu (23-24/12).
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca Selengkapnya