HMI Pastikan Hilangnya Abdul Muis Usai Seruan Demo Jokowi bukan Diculik
Merdeka.com - Usai keluarkan instruksi seruan aksi unjuk rasa dalam menyikapi kegagalan Presiden Jokowi mengatasi Pandemi Covid-19. Penjabat (Pj) Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin sempat dikabarkan lewat sejumlah unggahan di media sosial sempat hilang beberapa waktu lalu.
Merespons kabar tersebut, Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda (PTKP), PB HMI pimpinan Muis, Rich Hilman Bimantika membenarkan kabar hilangnya Muis dan untuk saat ini telah diketahui keberadaannya
"Beliau (Muis) kini sudah diketahui keberadaannya. Namun saya belum bisa kasih keterangan," kata Hilman saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (9/8).
Kendati demikian, karena belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hilangnya Muis usai selembaran surat intruksi seruan aksi beredar. Hilman hanya bisa meluruskan bahwa hilangnya Muis bukanlah terkait penculikan.
"Baik saya ataupun teman-teman yang lain juga tidak pernah menyampaikan informasi bahwa PJ Ketua Umum itu diculik," ujarnya.
Sebelumnya, Beredar di media sosial adanya selembaran surat intruksi atas nama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang akan menggelar aksi unjuk rasa serentak secara nasional pada 6, 13, dan 16 Agustus 2021 nanti.
Dalam surat aksi yang disebut sebagai #AgustusMerdeka digelar sehubung dengan dua tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang telah dianggap gagal menangani pandemi Covid-19. Adapun surat tersebut ditandatangani Pj Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin dan Sekjen M Akbar Hanubun tertanggal 2 Agustus 2021/23 Zulhijah 1442 H.
Tanggapan PB HMI Ketum Reihan Ariatama
Menanggapi surat selembaran seruan aksi tersebut, Ketum Umum PB HMI yang terpilih berdasarkan hasik Kongres XXXI di Surabaya waktu lalu, Raihan Ariatama menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
"Tidak ada instruksi (untuk menggelar aksi #AgustusMerdeka)," kata Reihan saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (4/8).
Dia pun enggan menanggapi surat instruksi aksi tersebut lebih lanjut, pasalnya dia mengklaim jika sejauh ini seluruh tingkatan kepengurusan HMI di daerah masih solid dan tidak menggubris seruan aksi tersebut.
"Badko dan Cabang sejauh ini masih solid tidak dibawah instruksi mana pun. Jadi, untuk instruksi yang beredar itu (aksi #Agustusmerdeka) bukan dari PB HMI," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya