Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup di Bawah Bayang-Bayang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Hidup di Bawah Bayang-Bayang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Bantaran Sungai Regoyo Semeru. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ancaman banjir lahar dingin Semeru masih bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi warga tetap nekat menyeberangi sungai aliran lahar Semeru untuk beraktivitas sehari-hari.

Pasca banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (17/12) lalu, warga bantaran sungai Regoyo masih beraktivitas di sekitar aliran sungai. Mereka mengaku terpaksa karena tidak memiliki alternatif jalan lain.

Perlu diketahui, banjir lahar dingin mengakibatkan Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur terisolir hingga saat ini.

Hal itu dikarenakan jembatan limpas yang merupakan akses satu-satunya penghubung Dusun tersebut ambles akibat diterjang banjir lahar dingin disertai sisa material erupsi Semeru.

Alhasil, warga setempat harus nekat menantang maut dengan melintasi sungai aliran lahar yang masih deras. Terlihat, sejumlah warga turun langsung melewati aliran sungai lahar untuk bisa menyeberang keluar agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Meski dihantui rasa takut dan trauma, namun tak ada pilihan lain warga setempat untuk bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari untuk kelangsungan hidup.

Samsul, warga Sumberlangsep mengaku semenjak jembatan penghubung Dusunnya ambles diterjang banjir lahar, praktis aktivitas warga setempat terhambat.

"Sekarang sulit jalan sudah enggak ada sama sekali, bisa tapi agak sengsara," katanya saat ditemui pada Minggu (18/12).

Ia mengaku khawatir saat menyeberangi sungai lahar material sisa erupsi Semeru ambles dan bisa mencelakai warga yang melintas.

"Semuanya pada kesusahan semua, sebetulnya saya takut, khawatir waktu diinjak (sisa material erupsi) itu ambles, makanya motor saya ditaruh di seberang jalan," jelasnya.

Selain memutus jalur untuk menuju Dusun Sumberlangsep, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu juga membuat rumah warga setempat rusak parah.

Terlihat bangunan rumah yang letaknya tak jauh dari sungai Regoyo itu sudah hancur. Sebagian bangunan rumah juga telah terendam material erupsi.

Sementara itu, pihak BPBD Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat adanya potensi terjadinya banjir lahar dan letusan sekunder.

Warga diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sepanjang daerah aliran lahar yang berhulu ke Gunung Semeru. Hal ini mengingat intensitas curah hujan di wilayah sekitar sungai aliran lahar masih tinggi.

"Saat ini hujan bisa terjadi sewaktu -waktu meski tidak merata, maka dari itu tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, karena sisa material yang berada di Kamar Kajang, Kajar Kuning, Curah Kobokan dan sungai lanang itu masih banyak," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.

Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk terus tingkatkan kewaspadaan akan bagi warga yang meLintasi zona merah mengingat status Gunung Semeru masih pada level 3 Siaga.

"Potensi guguran APG ini masih ada, jadi tetap waspada karena status Semeru masih Siaga level 3," ujarnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas

Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas

Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
Potret Detik-Detik Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Tumpak Sewu, Bikin 9 Wisatawan Terjebak

Potret Detik-Detik Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Tumpak Sewu, Bikin 9 Wisatawan Terjebak

Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Kisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang

Kisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang

Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya