HF, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Pernah Tinggal di Bantul
Merdeka.com - Pria berinisial HF yang diduga menjadi pelaku penendang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diketahui pernah tinggal di daerah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. HF diketahui sempat berdomisili di Banguntapan pada 2011 lalu.
Ketua RT 06, Padukuhan Jogoragan, Kecamatan Banguntapan, Samsu Hajir membenarkan perihal HF pernah berdomisili di wilayahnya. Samsu menjabarkan di tahun 2011, HF sempat datang ke rumahnya untuk meminta izin berdomisili di Jogoragan, Banguntapan.
"Saya sempat kaget waktu lihat wajahnya di rekaman video. Ya kaget soalnya dia pernah tinggal di RT 06 sini,"kata Samsu, Rabu (12/1).
"Sempat minta izin tinggal di sini. Sempat saya bikinkan surat pengantar (untuk tinggal). Dia mau tinggal di rusunawa (daerah Sewon). Lalu minta izin tinggal di sini," imbuh Samsu.
Samsu menuturkan bahwa HF diketahui memang aslinya dari Nusa Tenggara Barat. Selama di Banguntapan, Samsu menuturkan jika HF kerap mengisi acara keagamaan.
Samsu menerangkan bahwa HF tidak banyak beraktivitas di wilayah RT 06 karena tidak tinggal di sana dan hanya meminta surat keterangan domisili. Meski demikian Samsu mengenal HF sebagai orang yang kalem dan sopan.
"Ya sering menyapa kalau bertemu. Tapi memang tidak tinggal di sini. Hanya mengurus syarat administrasi saja. Kegiatan hariannya tidak di sini," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaAneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnya