Hatimu, maunya digusur apa ditilang?
Merdeka.com - Pembuat akun Fanpage Nurul Habibah cukup pintar dalam memanfaatkan peluang. Tahu bahwa kini Satpol PP cantik itu tengah jadi sorotan netizen (warga dunia maya) segeralah dia buat akun fanpage yang memajang foto-foto gemesin dari Nurul Habibah.
Sejak dibuat Minggu (21/9) akun Fanpage tersebut kini sudah disukai tidak kurang dari 9.171 akun Facebook. Hampir sebagian besar memuji kecantikan dan imutnya paras Satpol PP Pandeglang itu.
Yang menarik lagi, di salah satu foto yang dipajang dalam fanpage tersebut membandingkan antara Briptu Eka dengan Satpol PP Nurul Habibah. Yang lebih 'provokatif' lagi, foto tersebut diberi judul 'Hati lo, maunya di GUSUR apa di TILANG ??'
Foto tersebut langsung disukai 934 orang. Foto itu pun langsung banyak yang memberikan penilaian antara memilih Briptu Eka atau Nurul Habibah. Ada yang memilih ditilang alias memilih Briptu Eka namun ada juga memilih digusur atau Nurul Habibah. Foto tersebut mendapat 300 komentar lebih dari netizen.
"Di razia ja bu biar dtahan dhati ibu Heheeee," tulis akun Mac D'woo NeDa'ileileileileileile.
"asal dgusur, pindah kehatimu aq jga mau," tulis akun Maz Hendra.
Namun tidak sedikit juga yang memilih kedua wanita cantik itu. "cantik dua2 nya rahasianya apa si bu," tulis Bunda Rafilah NurAlya Ulil.
"hatiqu ndk mau di gusur jga ndk mau di tilang., tpi hatiqu minta di tangkep,, dn di penjara di hatimu dn di adili di pengadilan KUA," tulis Letjen Kasdo.
Fanpage Nurul Habibah sendiri di Facebook ditemukan lebih dari satu. Dan semua akun tersebut tersebut kini dibanjiri pengunjung yang memberikan likes atau suka terhadap foto-foto cantik Nurul Habibah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saipul Jamil sempat diamankan oleh polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Hasil tes Saipul Jamil dinyatakan negatif.
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa di Bareskrim Polri selama 11 jam terkait kasus dugaan pemerasan kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaMereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFirli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMenurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca Selengkapnya