Hari-hari Berkesan Jokowi 5 Tahun Jadi Presiden RI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala badan di Istana Negara siang ini. Pertemuan ini sekaligus silaturahmi sekaligus perpisahan karena tanggal 20 Oktober mendatang segera dilantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Ibu Negara Iriana Widodo dan istri Wapres JK juga hadir. Begitu juga seluruh menteri dan kepala badan di Kabinet Kerja tampak hadir semua.
Pantauan merdeka.com, acara didahului dengan Salat Jumat berjemaah, kemudian makan siang bersama dan pidato singkat dari Jokowi. Acara sempat diisi sesi nyanyi bersama sejumlah menteri.
Selesai acara, Jokowi dan JK sempat menyapa wartawan. "Ini silaturahmi yang terakhir dengan bapak JK beserta para menteri, stafsus dan utusan khusus yang kita lakukan dengan sederhana karena kita telah 5 tahun bekerja bersama-sama sehingga acara hari ini adalah acara ya kalau perpisahan kan bukan perpisahan karena setiap hari kita mungkin masih sering bertemu," kata Jokowi, Jumat (18/10).
Dia menceritakan suasana kerja bersama para menterinya di lima tahun terakhir. Menurutnya, setiap hari sangat spesial.
"Setiap hari kan spesial terus. Tidak ada yang tidak spesial. Spesial pusing, spesial kejar-kejaran dengan waktu, spesial terus karena setiap hari kita selalu memiliki persoalan, memiliki masalah yang belum diselesaikan, hampir setiap hari selalu ada," katanya.
Meski demikian, dia sangat menikmati semua proses yang berjalan. Sebab masa lima tahun bukan waktu yang panjang untuk menyelesaikan program-program yang telah dirancang.
"Kejar-kejaran waktu kan sangat penting dalam rangka mempersiapkan, antisipasi sebuah masalah yang ada," katanya.
Apalagi, katanya, pemerintah harus bekerja dengan target. Sehingga apa yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu. Meski Jokowi menyadari, setiap masa mempunyai tantangan berbeda.
"Saya kira bekerja dengan target ya, bekerja dibatasi waktu, kalau kita targetkan dan selesai itu yang kita inginkan, tapi yang kita targetkan tapi belum selesai itu yang menurut saya perlu dikoreksi perlu dievaluasi hambatan ada di mana, problem ada di mana, saya kira itu yang akan kita perbaiki ke depan," katanya.
"Tetapi memang setiap masa itu tantangannya berbeda sehingga juga memerlukan kepemimpinan di setiap kementerian yang mungkin juga bisa berbeda. Seperti 5 tahun ke depan kita ingin fokus ke pengembangan SDM ya semua kementerian mesti arahnya akan ke sana," tutup Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya