Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harap-harap cemas Polda Metro tunggu nasib Supeltas di tangan Anies

Harap-harap cemas Polda Metro tunggu nasib Supeltas di tangan Anies Pelatihan Pak Ogah. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Program Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) usungan Ditlantas Polda Metro Jaya tumbang ditangan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Sebab, Polda Metro meminta kucuran anggaran untuk membayar honor petugas Supeltas.

Praktis, Djarot langsung menolak, sebab tidak ada ruang di APBD untuk itu.

"Saya sudah terima suratnya, anggarannya dari mana? Di APBD enggak ada. Gitu loh. Jadi dari mana anggaranya?" ungkap Djarot beberapa waktu lalu.

Harapan terakhir Polda Metro ada di tangan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta terpilih. Polda Metro berharap di era Anies ada ruang dalam APBD yang tersisa untuk membayar honor Supeltas.

"Gubernur ini (Djarot) menyampaikan di tahun 2017 ini tidak ada anggarannya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/9).

"Mungkin di tahun 2018 bisa dianggarkan. Iya (Gubernur terpilih, Anies Baswedan)," tutur Halim.

Halim menjelaskan 'Pak Ogah' akan diperbantukan untuk mengatur lalu lintas. Polda Metro menolak sebutan Pak Ogah, karena program tersebut dinamai Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.

"Kita namakan mereka itu Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas. Jadi mereka akan kita kerjakan, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," jelasnya.

Supeltas akan diplot di kawasan Kuningan, Mampang dan titik rawan kemacetan lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kalau mengenai upah atau gaji, hal ini masih dibicarakan. Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia. Iya melalui CSR (Company Social Responsibility) itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," tambahnya.

Tarik ulur sempat terjadi. Awalnya, Polda Metro mencari opsi lain pasca ditolak oleh Pemprov DKI. Polda Metro menyasar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mendapatkan biaya pembayaran honor Supeltas. Sayang, dari Kadin sendiri berkilah dan mengungkap jika hal seperti itu urusannya dengan Pemprov DKI.

"Proposal juga belum kami terima, nggak ada," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat dihubungi.

Sarman menegaskan pihaknya belum pernah bertemu dengan Dirlantas atau yang mewakilkan untuk membahas honor Supeltas. Pun ia dibuat heran dengan pernyataan Halim di sejumlah media massa.

"Pertama bahwa kami belum pernah bertemu. Kedua, kami belum pernah bicarakan itu (honor Supeltas) apalagi sampai ke MoU," tuturnya.

"Makanya kita juga bingung, beliau ketemu Kadin siapa, Kadin DKI Jakarta yang mana," tambahnya.

Lanjutnya, Kadin merupakan organisasi nirlaba. Meskipun merupakan organisasi bina usaha tapi hanya sebatas nirlaba.

"Jadi kalau diminta membiayai ya kita anggaran dari mana? Tapi intinya kita belum pernah ketemu, makanya kita ingin tau juga Pak Dirlantas ketemu dengan pengurus Kadin yang mana ini lho. Tapi karena ini kan menyangkut pelayan masyarakat, pelayanan umum, seharusnya pemerintah donk bukan Kadin. Ini kan merupakan bagian dari pelayanan masyarakat," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Dirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang
Polda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang

Polda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Polda Metro soal Laporan Aiman Witjaksono ke Propam Polri Buntut HP Disita
Tanggapan Polda Metro soal Laporan Aiman Witjaksono ke Propam Polri Buntut HP Disita

Aiman Witjaksono melakukan perlawanan usai penyidik Polda Metro menyita ponsel miliknya seusai menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Polda Metro Limpahkan Berkas Dugaan Pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL ke Jaksa
Polda Metro Limpahkan Berkas Dugaan Pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL ke Jaksa

Polda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.

Baca Selengkapnya
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
Polda Metro Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

Leonardus menegaskan, penyitaan handphone milik Aiman telah berdasarkan surat penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Punya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Punya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli

Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.

Baca Selengkapnya
Pendeta Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Menistakan Agama
Pendeta Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Menistakan Agama

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.

Baca Selengkapnya