Hapus Mural Orang Miskin Dilarang Sakit, Gibran Mengaku Tak Antikritik
Merdeka.com - Grafiti berupa coretan kata-kata yang menyindir pemerintah muncul di Kota Solo. Salah satunya berbunyi ‘Orang Miskin Dilarang Sakit'. Belum diketahui siapa pembuat tulisan yang ditemukan di sekitar Pasar Legi tersebut.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak anti kritik. Ia mempersilakan aksi semacam dilakukan di tempat yang sudah disediakan, bukan di rumah atau tembok milik warga.
“Saya tidak anti kritik, ada kritikan ya saya terima. Vandalisme ya kita hapus, itu kan gambar di rumah orang, tembokke uwong (orang), pagere uwong. Kita sudah sediakan tempat. Gatot Subroto itu apa kurang gede? Kalau kurang gede tak kasih lagi,” katanya di Solo, Rabu (25/8).
Gibran mengaku, Pemkot Solo telah menyediakan banyak tempat untuk penyaluran bakat melukis mural. Diantaranya di Jalan Gatot Subroto, Jalan Juanda hingga Flyover. Namun jika hanya berupa coret-coret berisi kritikan di lokasi yang tidak pada tempatnya, akan dihapus.
“Silakan, kalau ada keluhan-keluhan, kritikan-kritikan terkait PPKM, sampaikan ke saya. Nomor saya sudah tahu semua, tinggal di WA, kalau nggak mau ya lewat Ulas, nek isin ya DM Instagram nganggo akun palsu,” kelakarnya.
Menanggapi grafiti yang berbunyi ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’, Gibran menyampaikan, pemerintah selama ini telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama untuk yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Demikian juga untuk anak-anak keluarga tidak mampu yang belum mendapatkan pendidikan akan diberikan jaminan sekolahnya. Ia juga mempersilakan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perpanjangan PPKM) agar menemui dirinya.
"Di Kota Solo ini orang sakit semuanya sudah kita jamin, semua bisa berobat. Anak-anak juga sudah kita jamin bisa sekolah," pungkas dia.
Aksi coret-coret bernada kritik terhadap kebajikan pemerintah muncul di tembok dan pagar warga di sejumlah titik, Selasa kemarin. Di antaranya di Jalan Kusumayudan, Kelurahan Keprabon, Banjarsari.
Tulisan tersebut berbunyi ‘Negaraku Minus Nurani, #RIP Pemerintah’, ‘2021 Perang Tanpa Musuh’, ‘Pray for PKL, Indonesiaku Lagi Sakit’ dan ‘Orang Miskin Dilarang Sakit'. Namun tulisan-tulisan tersebut langsung dihapus petugas karena dilakukan tidak pada tempatnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Gibran Sering Tinggalkan Kaesang di Warnet
Kaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Mainkan Gimik di Debat Keempat, Cak Imin: Gak Ada Artinya, Silakan Masyarakat Menilai
Cak Imin menilai gimik yang dilakukan Gibran tidak ada artinya dibandingkan cita-cita besar bangsa.
Baca SelengkapnyaGibran Akui Sudah Ada Pembicaraan soal Transisi Pemerintahan, Apa Hasilnya?
Tentang program 100 hari kerja jika dirinya bersama Prabowo Subianto sudah dilantik Gibran irit bicara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun
Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaUnggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaGibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas
Ditambahkan Gibran, saat ini dirinya fokus dengan tugas sebagai wali kota dulu.
Baca SelengkapnyaGibran Respons Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh: Jernihkan Suasana
Gibran menilai pertemuan tersebut merupakan langkah baik yang dilakukan oleh para petinggi partai untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi.
Baca SelengkapnyaGibran Blusukan ke Warakas Jakut, Beri Pemeriksaan Kesehatan
Warga yang baru melihat Gibran sampai berteriak menyambut kedatangan putra Jokowi itu.
Baca SelengkapnyaGibran Dianggap Tak Sopan saat Debat, Ini Kata Jokowi
Kritikan berdatangan untuk Gibran Rakabuming Raka dalam aksinya di Debat ke-4 Pilpres 2024
Baca Selengkapnya