![Gus Miftah Bicara Arah Politik 2024: Saya Ikut Perintah Pak Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689667265117-onkzv.jpeg)
![Gus Miftah Bicara Arah Politik 2024: Saya Ikut Perintah Pak Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689667265117-onkzv.jpeg)
Dalam pertemuan dengan Gibran, Gus Miftah mengaku tidak membahas persoalan politik. Namun terkait dukungannya dalam Pilpres 2024, dia mengatakan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
kata Gus Miftah
Ditambahkan Miftah, saat ini sudah saatnya fokus untuk lebih menonjolkan prestasi daripada bicara tentang pencalonan gubernur maupun wali kota.
"Katakanlah saya besok Mas Gibran calonkan gubernur atau wali kota. Kenapa nggak sibuk dengan prestasinya Mas Gibran yang kita tonjolkan, malah disibukan dengan menyerang. Saya pikir itu pola-pola yang harus ditinggalkan," tegas Gus Miftah.
Sementara itu dalam pertemuannya dengan Gibran di Balai Kota, Solo, dia mengaku hanya bersilaturahmi.
kata Gus Miftah
Selain mendoakan Gibran, Gus Miftah mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Mensesneg untuk melakukan kajian kebangsaan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi serta masyarakat. "Gerakan saya namanya gerakan moderasi beragama, berbangsa. Gerakan moderasi berbangsa dan beragama yang happy dan menyenangkan," terangnya.
Miftah menambahkan, kasus intoleransi di Solo sempat mengkhawatirkan. Namun di era Gibran kasus-kasus tersebut berkurang dan masih di bawah normal. "Artinya yang masih sederhana lah, nggak sampai darurat. Makanya memang harus ada upaya bersama antara tokoh agama, sama pemerintah. Dalam hal ini harus bebarengan bagaimana kemudian isu-isu tentang intoleransi dan radikalisme ini tidak menjalar kemana-mana," kata Gus Miftah.
Meski pernikahan mereka tak bertahan lama, kisah cinta keduanya masih saja mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaListyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden RI di tahun 2024 dari Partai Nasdem Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Susi Pudjiastuti.
Baca Selengkapnya"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi," katanya.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Masinton menilai putusan MK soal syarat calon presiden dan calon wakil presiden jauh dari batas nalar.
Baca SelengkapnyaRifqi tidak menjawab apakah mundurnya dari PDIP karena urusan perbedaan dukungan calon presiden.
Baca SelengkapnyaKecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk anaknya sebagai menteri.
Baca Selengkapnya