Guru SMP di Blitar tewas ditikam parang oleh suaminya
Merdeka.com - Titik Mugiarti (51), Guru SMPN 1 Sanankulon, warga Jalan Toba Blok F RT 01/RW 7, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar tewas secara setelah ditikam dengan parang oleh suaminya, Yoni Prihadi (51), Kamis (24/3).
Kejadian ini diketahui setelah pelaku yang merupakan pegawai negeri sipil di Lapas Anak Blitar melapor ke Polsek Sukorejo.
"Pukul 09.00 WIB pelaku datang ke Polsek. Kepada petugas, dia mengaku baru saja membunuh istrinya. Dan personel langsung kami terjunkan guna olah TKP dan melakukan evakuasi," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yossy Runtukahu, kepada wartawan.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, diduga korban dibunuh pada saat hendak mandi. Karena saat ditemukan petugas, korban hanya mengenakan pakaian dalam. Tubuhnya yang bersimbah darah dibalut dengan selimut oleh suaminya, sebelum dia berangkat melapor ke Polsek Sukorejo.
Yossy menambahkan, saat ini polisi masih mencari tahu motif pelaku membunuh istrinya. Dari olah TKP itu ditemukan dua luka tusukan di dada korban dengan menggunakan parang.
"Sebelum kejadian, menurut keterangan dari tetangga, diketahui korban dan pelaku ini sering bertengkar. Dan kini kami masih dalami motif pelaku dalam pemeriksaan," imbuh Yossy Runtukahu.
Pelaku yang kini diperiksa di Mapolresta Blitar disangkakan dengan Pasal 338 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat bintara Briptu Alfian tiba-tiba ketemu dengan gurunya, ia pun langsung sungkem dan tanya kabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Firli menyebut ada tiga profesor diajukan menjadi saksi meringankan. Salah satunya Prof Yusril Ihza Mahendra.
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa tambahan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya