Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru Madrasah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi dengan Tuduhan Pencabulan

Guru Madrasah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi dengan Tuduhan Pencabulan<br>

Guru Madrasah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi dengan Tuduhan Pencabulan

Guru tersebut diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang juga santrinya.

Seorang oknum guru di salah satu madrasah tsanawiyah di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi dilaporkan ke polisi oleh mantan wali muridnya. Guru tersebut diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Oknum guru berinisial AN (30) itu dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban pada Kamis (12/10) lalu. Laporan tersebut teregister dengan nomor : STTPL/B/2805/X/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.


Kasus dugaan pencabulan ini terungkap ketika korban berinisial M (15) yang kini sekolah di salah satu pesantren di wilayah Kabupaten Bekasi seringkali dijemput oleh terduga pelaku dengan alasan untuk melakukan cap tiga jari ijazah madrasah tsanawiyah.

Y (33), ayah korban menaruh curiga, karena cap tiga jari untuk ijazah seringkali dijadikan alasan oleh terduga pelaku untuk menjemput korban. Karena penasaran, ayah korban menghubungi pondok pesantren tempat anaknya bersekolah.

"Nah saya baru tahu anak saya suka dijemput di pondokan waktu bulan Desember, saya telepon guru di pondokan, ternyata pelaku ini udah beberapa kali bawa anak saya dan alasan ke pondok itu sudah izin sama saya orang tuanya."

Kata Ayah korban

@merdeka.com

Rasa penasaran ayah korban terhadap terduga pelaku yang sering menjemput anaknya di pondok pesantren semakin tak terbendung. Dia akhirnya mendesak anaknya untuk menceritakan semua yang dialaminya ketika bersama terduga pelaku.

Dari pengakuan yang diceritakan kepada ayahnya, korban menyebut sudah beberapa kali dicabuli oleh terduga pelaku yang juga menjabat sebagai wakil kepala bidang kesiswaan di madrasah tsanawiyah. Betapa kaget dan syoknya Y ketika mendengar pengakuan putri kesayangannya itu.


Ayah korban terus mengorek informasi dari anaknya perihal perbuatan cabul yang dilakukan terduga pelaku. Dan ternyata, berdasarkan pengakuan korban, perbuatan asusila itu sudah dilakukan terduga pelaku sejak korban kelas tiga madrasah tsanawiyah, atau sekitar setahun yang lalu.

"Kalau cerita anak saya, pertama anak saya diantar servis HP, terus karena tunggu servis agak lama anak saya diajak ke apartemen dengan alasan ketemu temannya, di situ anak saya dipaksa dibuka bajunya semuanya sama dia (terduga pelaku)," katanya.


Perbuatan cabul yang dilakukan terduga pelaku terus berlanjut meski korban sudah lulus dari madrasah tsanawiyah. Terduga pelaku menjemput korban di pondok pesantren dan membawanya ke sejumlah tempat.

Ayah korban mengatakan, putri kesayangannya itu dipaksa melayani nafsu bejat terduga pelaku karena diancam foto-foto syurnya akan disebar jika menolak.

"Iya kalau itu mengancam akan menyebarkan foto-foto anak saya," katanya.

Kasus dugaan pencabulan ini kini masih ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi.

Kasus dugaan pencabulan ini kini masih ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi.

Mahasiswa Berprestasi di Malang Meninggal Jelang Wisuda, Kampus Kembalikan Biaya Kuliah
Mahasiswa Berprestasi di Malang Meninggal Jelang Wisuda, Kampus Kembalikan Biaya Kuliah

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan biaya kuliah Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa berprestasi yang meninggal dunia sebelum diwisuda.

Baca Selengkapnya
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara

Pengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.

Baca Selengkapnya
Diterima 7 Kampus Bergengsi di Luar Negeri,  Begini Cerita Allin Alya Anak Guru Paud di Gunungkidul
Diterima 7 Kampus Bergengsi di Luar Negeri, Begini Cerita Allin Alya Anak Guru Paud di Gunungkidul

Berkat kerja keras dan semangat belajarnya, dia berhasil diterima di tujuh kampus luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tangan Siswi SMKN di Bogor Terjepit Mesin Penggiling Jahe Saat Praktik di Sekolah, Butuh 30 Menit Dievakuasi
Tangan Siswi SMKN di Bogor Terjepit Mesin Penggiling Jahe Saat Praktik di Sekolah, Butuh 30 Menit Dievakuasi

Peristiwa itu menimpa seorang siswi SMKN 1 Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Personel Polda Metro Jaya Meninggal Usai Tabrak Pembatas Jalan
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Personel Polda Metro Jaya Meninggal Usai Tabrak Pembatas Jalan

Personel Polda Metro Jaya berinisial IBS itu meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan Pemakaman Kober Al Muqorrobin, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ketika Guru Besar Hukum Ditilang Polisi, Lanjut ke Persidangan Bikin Hakim Tepok Jidat
Ketika Guru Besar Hukum Ditilang Polisi, Lanjut ke Persidangan Bikin Hakim Tepok Jidat

Sebuah video memperlihatkan kisah unik saat guru besar hukum ditilang oleh Polisi dan lanjut ke persidangan sehingga bikin hakim tepuk jidat.

Baca Selengkapnya
Senyum Lebar Pelajar SMK Sampai Berani Peluk Erat Kombes Polisi, Momen Tak Terlupakan
Senyum Lebar Pelajar SMK Sampai Berani Peluk Erat Kombes Polisi, Momen Tak Terlupakan

Pembukaan kembali sekolah SMK Prapanca 2 menciptakan momen haru. Salah seorang pelajar SMK sampai berani memeluk erat Kombes Pasma Royce.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Kepala Sekolah yang Cabuli 13 Murid Paskibra, Diimingi Masuki Polisi & TNI
Ini Tampang Kepala Sekolah yang Cabuli 13 Murid Paskibra, Diimingi Masuki Polisi & TNI

Tersangka memanfaatkan cita-cita korban yang ingin menjadi polisi dan TNI. Ia pun mengimingi mereka bisa mencapainya dengan sebuah syarat.

Baca Selengkapnya
Guru Diketapel Hingga Buta, Polisi Buru Pelaku Sampai Dapat!
Guru Diketapel Hingga Buta, Polisi Buru Pelaku Sampai Dapat!

Guru Diketapel Hingga Buta, Polisi Buru Pelaku Sampai Dapat!

Baca Selengkapnya