Gunung Agung kembali meletus, warga mulai turun cari pengungsian
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Agung hari ini membuat ratusan warga yang menempati kawasan rawan bencana turun gunung mencari daerah aman. Gunung Agung meletus pada Selasa sore kira-kira pukul 17.05 WITA.
Desa Buana Giri, Bebandem mendadak gelap, warga beramai-ramai menuju lokasi pengungsian terdekat. Setelah sebelumnya mereka sempat menyaksikan kepulan asap tebal membumbung tinggi.
Petugas pantau Gunung Agung di Rendang menyebutkan fenomena asap di puncak Gunung Agung adalah letusan freatik yaitu letusan yang dipicu oleh air yang bertemu dengan magma.
"Keluarnya asap tebal dipicu oleh tingginya volume air akibat hujan deras. Itu disebut letusan freatik yang ditandai adanya asap tebal akibat pertemuan air dengan magma," tuturnya.
Ditambahkan Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi PVMBG Kementrian ESDM, Devy Kamil Syahbana, diimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti rekomendasi PVMBG terkait situasi gunung Agung saat ini.
"Agar warga kosongkan area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan- Baratdaya sejauh 7.5 km," katanya dalam surat imbauan.
Jika erupsi terjadi, maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh zona perkiraan bahaya. Hujan abu lebat dapat meluas dampaknya ke luar zona perkiraan bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah Selatan-Tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian," tegas dia
Mengingat adanya potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) pada manusia maka diharapkan seluruh masyarakat, utamanya yang bermukim di sekitar Gunung Agung maupun di Pulau Bali, segera menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi bahaya abu vulkanik.
Hari ini, lanjut dia, terhitung tremor terus mengguncang Gunung Agung tiap beberapa menit. "Abu vulkanik sudah disemburkan Gunung Agung bersama asap hitam pekat setinggi 700 meter," singkatnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca SelengkapnyaAktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik
Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Dahsyatnya Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara Diwarnai Sambaran Petir Vulkanik
Gunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Baca Selengkapnya