Gunakan Pelat Konsulat Rusia Palsu, Dokter di Medan Tidak Ditahan Polisi
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki dokter berinisial MF di Kota Medan, Sumatera Utara, karena diduga menggunakan mobil berpelat Corps Consulat (CC) tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu.
Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Muridan, ketika dikonfirmasi membenarkan petugas kepolisian melakukan penyelidikan terhadap dokter tersebut.
Ia menyebutkan, polisi tidak melakukan penahanan terhadap dokter MF.
"Karena dokter tersebut kooperatif dan telah menjalani pemeriksaan," kata Muridan, Sabtu (29/8). Dikutip dari Antara.
Sebelumnya, kepolisian mengungkap motif dokter di Kota Medan berinisial MF yang menggunakan mobil dengan TNBK Konsulat Rusia palsu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles, Kamis (26/8), mengatakan bahwa dari interogasi, MF mengaku sengaja menggunakan pelat palsu tersebut agar lebih leluasa melakukan perjalanan.
Karena berdasarkan keterangannya, yang bersangkutan sering menjemput tamu dari Rusia yang datang ke Kota Medan.
"Motifnya supaya tidak dipersulit, terus ada jalur khusus untuk konsulat sehingga memudahkan menjemput tamu," katanya.
Ia menyebutkan, hingga saat ini tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan dan memeriksa MF.
"Kita sedang selidiki satu surat perjalanan yang kami temukan dari MF. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaBegini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal polisi 'bersahaja' lulus S3.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya