Gubernur Riau bantah restui uang lelah Rp 1,8 M untuk DPRD
Merdeka.com - Gubernur Riau, Rusli Zainal membantah keterangan mantan Kadispora, Lukman Abbas yang menyebutkan dirinya menyetujui keberadaan uang lelah bagi DPRD Riau terkait kasus suap pembangunan fasilitas PON. Dirinya justru berkilah, jika uang lelah yang mencapai Rp 1,8 miliar merupakan angka yang dia tolak.
"Tidak lah. Kan di dalam berita acaranya beliau (Lukman) juga sudah menyebutkan kalau saya minta angka segitu untuk dibatalkan. Itu saja," ujar Rusli kepada wartawan di Gedung Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (3/8).
Rusli menambahkan, dirinya tidak mengetahui perkembangan dana uang lelah itu selanjutnya, apakah telah cair atau belum. "Wah, itu saya tidak tahu," kilahnya.
Sebelumnya, nama Rusli Zainal disebut telah menyetujui pengalokasian anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk memenuhi permintaan DPRD Riau. Hal itu terungkap dalam keterangan mantan Kadispora Riau, Lukman Abbas saat sidang kasus suap PON di PN Tipikor Pekanbaru.
Angka tersebut muncul karena ada tarik ulur antara Pemprov Riau dengan DPRD. Dalam tarik ulur tersebut, DPRD Riau meminta alokasi dana pembangunan infrastrukturn PON sebesar Rp 4 miliar. Hal itu lantas ditolak oleh Rusli karena sangat memberatkan Pemprov.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTersangka telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp172.760.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang pasti ingin selalu terlihat muda, bahkan sampai rela mengeluarkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAndri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya