Gubernur Edy Rahmayadi: 48 Persen Petani di Sumut Sudah Alih Profesi
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan sebanyak 48 persen petani di Sumut telah beralih profesi. Banyak di antara mereka memilih bekerja ke kota demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
"Desanya (pertanian) luar biasa dan terbuka lebar, ada kekhawatiran saya, 48 persen petani-petani sudah tidak punya kepandaian (bertani). Karena rata-rata dia datang ke kota jadi pekerja bangunan, industri, dan lainnya," kata Edy saat memberikan pidato di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Senin (12/9).
Menurut Edy, banyaknya petani yang beralih profesi lantaran penghasilan dari pertanian jauh dari harapan. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, para petani pun lebih memilih beralih profesi.
"Bagaimana mau jadi petani miskin terus. Tak kaya-kaya, tidak bisa menyekolahkan anak," ungkapnya.
Minta Bank Sumut Membantu
Edy mengaku telah menyarankan agar Bank Sumut memberikan pinjaman kepada para petani untuk modal pertaniannya melalui kredit usaha rakyat (KUR).
"Dalam forum ini kita perbaiki semua. Petani itu tidak boleh miskin. Bank Sumut itu saya tekan sampai 2 persen bunganya saja (per tahun)," ujarnya.
Namun yang menjadi kendala adalah pengetahuan petani untuk menggunakan KUR secara digital. Mereka lebih memilih meminjam uang kepada para tengkulak meskipun dengan bunga 3 persen per hari.
"Akhirnya lebih enak sama tengkulak. Dia tidak tahu, petani itu, 3 persen per hari. Ini KUR cuma 2 persen per tahun," jelas Edy.
Tidak sampai di situ, Edy juga menyatakan bahwa penyebab inflasi mencapai 5,3 persen dan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di Sumut lantaran ulah para tengkulak.
"Saya harap tengkulak-tengkulak ini minggir. Ini mengganggu inflasi saya pula. Ini pula masalah baru saya. Waktu saya tentara ini tidak pakai ilmu (inflasi) begitu," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaKantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/10).
Baca SelengkapnyaCerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaMeskipun latar belakang pendidikan sebelumnya berbeda, pasutri ini memilih kuliah magister pada jurusan yang sama
Baca Selengkapnya