Geruduk Gedung Sate, massa tolak Habib Rizieq diproses hukum
Merdeka.com - Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam datang ke depan Gedung Sate, Kota Bandung dengan mengusung, aksi menolak kriminalisasi terhadap ulama. Salah satunya, adalah menolak proses hukum yang dilakukan Polda Jabar terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab.
"Habib Rizieq itu bukan murni hukum. Tapi ada muatan politisnya. Makannya enggak ridho kalau Rizieq dikriminalisasi," kata Asep Saepudin yang merupakan Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar dalam orasinya, yang diiringi pekik takbir dari seribuan massa, Kamis (26/1).
Dia justru menuding kasus yang mendera Rizieq Syihab adalah permainan elit politik nasional untuk menggiringnya ke Jawa Barat. Dia menyebut, Rizieq tidak pernah menistakan simbol negara, Pancasila. Sebab yang dikritisi adalah usulannya, bukan Pancasila yang sudah jadi dasar negara.
"Rizieq menyebut buntut, yang saya tahu buntut (dalam laporan Sukmawati disebutkan pantat). Jadi tidak ada penistaan di sini," terangnya.
Untuk diketahui, Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penodaan simbol negara Pancasila atas perkataan Rizieq yang menyebutkan Pancasila Soekarno, Ketuhanan ada di pantat. Sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, Ketuhanan ada di kepala.
Hal itu dilampirkan dalam bentuk video pada penyidik Polda Jabar yang menangani kasus tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan terus mengawal kasus Rizieq yang saat ini sudah meningkat ke tahap penyidikan. Sejauh ini kepolisian sudah memberi sinyal bahwa Rizieq akan berstatus tersangka. "Jika dipanggil lagi kami dari 27 kabupaten/kota siap beraksi lagi," imbuhnya.
Pantauan merdeka.com, pukul 11.00 WIB, seribuan massa dari berbagai elemen masih memadati lokasi. Mereka datang dengan mengusung beberapa poster dan spanduk bertuliskan 'Indonesia Butuh FPI' , 'Habib Rizieq milik Indonesia' , 'Berjuang untuk agama, ulama dan negara' dan sejumlah tulisan lainnya.
Aksi itu mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Akibat adanya aksi itu Jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Sate ditutup sementara waktu. Kendaraan dari dua arah dialihkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri semangat menggulirkan Hak Angket untuk membongkar kecurangan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaPotret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaPotret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaTak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaIa lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya