Gelar Operasi Pasar, Pemkab Banyuwangi Siapkan 19.200 Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar operasi pasar di 12 lokasi sebagai langkah penanganan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar operasi pasar di 12 lokasi sebagai langkah penanganan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan juga agen LPG 3 kg untuk mengatasi persoalan ini. Setelah kita monitor beberapa hari ada keluhan kesulitan mendapatkan LPG di pasaran, kita langsung meminta Pertamina gelar operasi pasar," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengecek operasi pasar, Senin (24/7).
Setiap harinya, ada dua titik operasi dengan kuota sebanyak 1.600 tabung di setiap titik. “Operasi pasar ini solusi taktis. Paralel dengan itu kita terus koordinasi dengan Pertamina agar tidak ada lagi masalah pasokan elpiji 3 kg yang sangat dibutuhkan oleh warga kurang mampu, UMKM, warung-warung kecil, pedagang keliling,” ujarnya.
merdeka.com
Ipuk juga mengingatkan bahwa LPG 3 Kg tersebut merupakan produk subsidi. Hanya diperuntukkan bagi warga pra sejahtera. “Jadi, LPG 3 Kg tidak diperuntukkan bagi warga yang mampu. Apalagi untuk yang industri, rumah makan atau jenis usaha lainnya. Nanti sidak dengan tim untuk memastikan ketelatan sasaran,” tegasnya.
Operasi pasar akan digelar hingga Sabtu (29/7). Adapun jadwalnya pada Senin (24/7) di Gedung Djuang Banyuwangi dan Pasar Rogojampi. Sedangkan untuk Selasa (25/7) bertempat di halaman Kantor Kecamatan Genteng dan RTH Tembokrejo, Muncar. Pada hari selanjutnya dilaksanakan di RTH Pasar Benculuk dan Depan Kantor Kelurahan Kalipuro. Lalu disusul hari Kamis di Pasar Srono dan Purwoharjo. Lalu, pada Jumat bertempat di Lapangan Giri dan Pasar Glagah. Sedangkan Sabtu di laksanakan di Licin dan depan Pasar Wongsorejo
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaPenyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaPenetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga turut menjadi salah satu pihak yang termasuk diakui perannya dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.
Baca Selengkapnya