Gara-gara tarif kencan Rp 100 ribu, dua waria dihajar massa usai diteriaki maling
Merdeka.com - Dua waria di Samarinda, Firman (28) alias Anggi dan Herma alias Nana (30), babak belur dihajar massa pagi tadi. Keduanya, dihakimi massa usai diteriaki maling. Gara-garanya, hanya soal negosiasi tarif kencan Rp 100 ribu.
Peristiwa itu terjadi pukul 05.15 Wita. Beberapa menit sebelumnya, Firman yang hendak pulang ke rumahnya dijemput seorang pria hidung belang yang menumpangi mobil.
"Saya bilang Rp 100 ribu (tarif sekali kencan) tapi dia (pria calon pelanggannya) enggak punya uang. Ya saya turun dari mobil," kata Firman, ditemui merdeka.com di Mapolsekta Samarinda Ulu Jalan Ir H Juanda, Minggu (11/2).
Belakangan, meski pria itu minta dicarikan teman Firman yang lain. Tiba-tiba pula, pria itu naik pitam dan mengaku kehilangan dompet.
"Saya dipukuli cowok itu. Belum dicari kok sudah bilang hilang. Padahal kan dompetnya ada di bawah jok mobilnya," ujar Firman.
Merasa dianiaya, Firman lantas mencari temannya sesama waria, Herman (30) alias Nana. Nana yang belakangan tahu Firman dipukul pria itu, balik memukul pria tidak dikenal itu. "Saya pukul 2 kali. Kemudian dia pergi," kata Herman.
Firman dan Herman, masih nongkrong di kawasan simpang empat Voorvo Jalan Letjen Suprapto. Rupanya, pria itu kembali membawa teman-temannya dan kembali berteriak maling. "Langsung datang banyak orang-orang," ujar Herman.
Teriakan pria itu, memancing warga lainnya pagi itu. Akhirnya Anggi dan Nana babak belur dihajar massa. Beruntung, petugas Polsekta Samarinda Ulu melintas dan mengamankan kedua waria lalu dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu.
"Kami siap saja dibawa ke kantor polisi. Padahal kami tidak maling dompet," kata dia.
Terpisah, Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol Raden Sigit Hutomo, mengatakan keduanya diamankan gara-gara awalnya keduanya diduga memeras calon pelanggannya.
"Ternyata awalnya soal transaksi harga tidak cocok," ungkap Sigit.
Sigit menerangkan, keduanya sementara diamankan di Polsekta Samarinda Ulu untuk menghindari amukan massa. "Kami lidik dulu, keduanya kami amankan dulu," terang Sigit.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaCuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaMulanya Dibuntuti dengan Motor, Wanita di Makassar Dirampok & Berlian 50 Gram Raib
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya