Gandeng IPB University, Pemkab Bogor Sekolahkan 40 Kades
Merdeka.com - Bupati Ade Yasin meluncurkan Sekolah Pemerintahan Desa dan Desa Presisi di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Senin (13/9). Pada program yang terselenggara dengan kerja sama IPB University ini, para kepala desa dan perangkatnya mendapat pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan terkait tata kelola pemerintahan.
"Terutama tentang tata kelola pemerintahan desa di era digital, dinamika dan perencanaan pembangunan berbasis data sensus, partisipatif, dan spasial yang didampingi tenaga pengajar profesional serta kompeten dari IPB University," kata Ade.
Ade mengakui, permasalahan pembangunan di desa selama ini, karena terbatasnya informasi, pengetahuan, teknologi, dan kapasitas SDM. "Pengolahan data desa dilakukan secara manual dan belum banyak memanfaatkan teknologi. Jadi penyusunan perencanaan masih menggunakan kira-kira, bukan berdasarkan data yang akurat, presisi. Jadi banyak program tidak tepat sasaran," ungkapnya.
Di sisi lain, desa diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola anggaran desa dari berbagai sumber, seperti dana desa, bantuan keuangan provinsi Jawa Barat, hingga Samisade dari Pemkab Bogor. Dengan kewenangan begitu besar, menurut Ade, perlu peningkatan kapasitas aparatur desa, agar pembangunan desa berjalan lancar, tepat tujuan dan sasaran.
Ade mengungkapkan, sekolah pemerintahan desa didasari Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. "Undang-undang itu mengamanatkan pemerintah desa untuk menyelenggarakan pemerintahan desa berdasarkan asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan dan kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efektif, efisien, kearifan lokal, keberagaman dan partsipatif," katanya.
Diikuti 40 Kepala Desa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Reynaldi Yushab menjelaskan, Sekolah Pemerintahan Desa 2021 diikuti 120 peserta, terdiri dari 40 kepala desa dari 39 kecamatan. Masing-masing kepala desa didampingi dua orang operator. "Operator itu terdiri dari operator sosial dan operator spasial dari perangkat desa," jelas Reynaldi.
Program ini diharapkan menjadikan data desa presisi sebagai bahan praktikum yang dikumpulkan dengan teknologi 4.0, berbentuk data citra desa dengan resolusi tinggi. "Dalam data itu terdapat jumlah vegetasi, jumlah biodiversity, konsumsi pangan per bulan, uang berputar per bulan, sebaran rumah tidak layak huni, peta infrastruktur yang akan menjadi tolok ukur perencanaan program pembangunan di desa," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaBerkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Debat Terakhir: Pak Prabowo & Pak Ganjar Sudah Bergeser Setuju Perubahan
Adapun tema debat soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaPemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaDesa Polengan Magelang Terima Penghargaan Desa BRIlian
Nur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDesa Polengan Magelang Terima Ratusan Bibit Pohon dari BRI Menanam
Program BRI Menanam memberikan bibit tananam seperti pohon alpukat, kelengkeng dan lainnya yang ditanam di kawasan Polengan Edupark.
Baca Selengkapnya