Gagalkan Pengiriman Sabu, BNNP Bali Tangkap 3 Orang Jaringan Aceh
Merdeka.com - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menggagalkan sabu tak bertuan seberat 4 kilogram yang disimpan dalam alat las invernter dan dibungkus styrofoam. Barang haram tersebut dikirim dari Aceh dan tiba di Bali pada Selasa (27/8) sekitar pukul 11.00 Wita menggunakan jasa pengiriman paket di Jalan Kargo Permai.
Pengiriman melalui jalur darat. Rutenya melalui Medan, Jakarta dan menuju Bali.
"Barang bukti ini yang jumlahnya 4 kilogram dibungkus dalam styrofoam dan di dalam mesin. Masih kita kembangkan barang buktinya dan tetap jaringan Aceh. Sudah kami pegang namanya. Kami kejar. Ada satu orang, wilayahnya tidak jauh dari sini. Harus tertangkap," kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa di Kantor BNNP Bali, Kamis (29/8) sore.
Sebelum kasus tersebut, BNNP juga menangkap pengedar narkoba jaringan Aceh lainnya pada tiga pekan lalu. Mereka berjumlah tiga orang dan ditangkap di waktu dan tempat berbeda.
Supriyadi (33) diringkus pada Minggu (18/8) pukul 16.45 di kamar salah satu Hotel di daerah Tuban, Kuta, Bali dan ditemukan barang bukti sabu seberat 496,93 gram yang disembunyikan di dalam sol sandalnya. Dia menggunakan bus dari Aceh ke Bandara Kuala Namu Medan, transit di Bandara Soekarno Hatta kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali.
"Dari pengakuannya, sudah dua kali membawa (sabu) ke Bali dengan diupah sebesar Rp 25 juta untuk satu kali pengiriman," jelas Suastawa.
Tersangka Amirullah (27) ditangkap dengan barang bukti dua paket sabu seberat 495,37 gram yang disembunyikan di dalam sol sandalnya. Dia ditangkap pada Senin (26/8) sekitar pukul 00.15 Wita di tempat parkir Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Modus tersangka Amirullah menggunakan jalur yang sama dengan tersangka Supriyadi. Namun untuk mengelabuhi petugas, tersangka sempat berganti maskapai sebelum ke Bali dengan jam keberangkatan lebih awal dari jadwal sebelumnya.
"Kalau tersangka ini (Amirullah) pengakuannya baru sekali dengan upah Rp 25 juta sekali kirim. Aceh Medan tetap kemudian ke Bali," ujar Suastawa.
Sedangkan tersangka terakhir, Azhari (34), ditangkap pada Rabu (28/8) kemarin pukul 04.30 Wita dengan barang bukti sabu 482,22 gram.
Dia melewati jalur yang berbeda yakni melalui Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Karangasem. Alasannya, karena dua rekannya pernah tertangkap petugas. Dia mendapat upah Rp 2 juta.
"Dengar dua temannya tertangkap di Bandara Ngurah Rai. (Tersangka) ini langsung dari Aceh Medan ke Lombok Tengah. Lalu lewat darat dan Padang Bay. Di Padang Bay kami tangkap," ujar Suastawa.
Suastawa belum bisa memastikan apakah sabu yang dibawa oleh jaringan Aceh benar berasal dari Aceh atau Indonesia. Namun sepengetahuannya, jenis sabu yang dibawa pelaku belum ada yang di produksi di Indonesia.
"Jadi keseluruhan barang bukti (Sabu) ini kita mampu mengungkapkan 5,5 kilo gram," ujar Suastawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaKata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya
Kata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca SelengkapnyaIni yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnya