Fasilitas dirusak orang, acara sedekah laut di Bantul gagal digelar
Merdeka.com - Rangkaian acara budaya sedekah laut yang sedianya akan digelar di Pantai Baru, Srandakan, Kabupaten Bantul, Sabtu (13/10) gagal dilaksanakan. Rangkaian acara yang berisi kirab budaya, labuhan, pangkur, doa bersama dan kembul bujono ini gagal diselenggarakan, karena adanya perusakan beberapa alat yang akan dipakai untuk acara.
Perusakan beberapa alat ini diduga dilakukan oleh puluhan orang bercadar yang datang ke lokasi acara, Jumat (12/10). Kelompok orang bercadar ini datang lalu mengobrak-abrik lokasi yang akan dipakai untuk acara.
Salah seorang warga setempat, Tuwuh (48) mengatakan sekitar pukul 23.40 WIB, puluhan orang itu tiba-tiba datang ke lokasi. Begitu tiba di lokasi, puluhan orang itu langsung mengamuk dan mengobrak-abrik lokasi acara.
Perusakan yang terjadi, kata Tuwuh, mengakibatkan kerusakan pada penjor, kaca meja dan kursi-kursi yang disiapkan untuk tempat duduk tamu undangan.
"Mereka datang sambil teriak-teriak. Terus langsung merusak. Kira-kira 15 menitan mereka merusak lalu mereka pergi. Jumlahnya ada sekitar 50 orang," ujar Tuwuh.
Tuwuh menerangkan usai merusak, puluhan orang yang datang mengendarai dua mobil, satu ambulans dan sepeda motor ini segera pergi. Sebelum pergi, lanjut Tuwuh, puluhan orang bercadar itu sempat memasang sebuah spanduk.
"Massa bercadar sebelum pergi memasang spanduk di dekat lokasi sedekah laut. Tulisannya berisi "Menolak Semua Kesirikan Berbau Budaya Sedekah Laut Atau Selainnya". Dalam spanduk itu juga ada tulisan Aliansi PETA," papar Tuwuh.
Tuwuh menambahkan jika acara labuhan tersebut adalah acara rutin yang digelar selama beberapa tahun belakangan. Penyelenggaranya adalah nelayan dan masyarakat di sekitar pantai.
Terpisah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) KPH Wironegoro menyayangkan adanya perusakan beberapa alat yang akan dipakai untuk acara sedekah laut. Menurutnya acara itu sesuai dengan visi misi DIY yaitu Among Tani Dagang Layar.
"Ya kami menyayangkan ada peristiwa itu. Padahal itu acara budaya dengan tujuannya baik. Walau ada perusakan, acara tetap kami lakukan hanya saja dalam bentuk sederhana. Kita tetap melakukan doa bersama dan dhahar kembul," tutup Wironegoro.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaFOTO: Letusan Kembang Api Meriahkan Pesta Malam Pergantian Tahun Baru 2024 di Bundaran HI
Sejumlah pertunjukan spektakuler yang dihadirkan selama acara pergantian malam dari tahun 2023 menuju 2024.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca Selengkapnya3 Fakta Gerak Jalan Agustusan di Bangkalan Ricuh, Peserta Pukul Penonton Jelang Garis Finish
Gerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antusiasme Puluhan Peserta Ikuti Layanan Hapus Tato Gratis Saat Ramadan
Saat bulan suci Ramadan, layanan hapus tato gratis ini diadakan Baznas (Bazis) DKI Jakarta di lima kantor wali kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Fasilitas Ramah Lingkungan di Taman Hangtuah, Tempat Duduk, Ayunan hingga Pagar Pembatas Terbuat dari Daur Ulang Sampah Plastik
Fasilitas bermain anak tersebut terbuat dari bahan daur ulang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Mendekati Hari Raya Idulfitri, Pasar Tanah Abang Diserbu Warga Sampai Mengantre
Warga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca Selengkapnya